JABAR EKSPRES – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai penyakit demam berdarah (DBD) saat memasuki musim hujan.
Kepala Dinkes KBB, Hernawan Widjajanto mengatakan, selain mewaspadai DBD, masyarakat juga mesti mewaspadai penyakit lainnya seperti flu dan diare.
“Di perubahan musim ini biasanya DBD, karena itu fasilitas kesehatan di daerah seperti puskesmas sudah mulai mensosialisasikan pentingnya pemberantasan sarang nyamuk (PSN),” kata Hernawan kepada wartawan, Selasa (14/11/2023).
Menurutnya salah satu upaya mencegah penyakit DBD yaitu dengan menguras tempat air, menutup tempat air dan mengubur barang-barang yang berpotensi membuat air tergenang. Dengan pola seperti itu maka kasus DBD diharapkan dapat menurun.
“Kalau tidak ada genangan air tidak ada jentik nyamuk selesai sebenarnya. Kalau kenyataan masih banyak kasus DBD ini masih banyak genangan air,” paparnya.
Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan KBB, pada periode Januari hingga Juli tahun ini, jumlah kasus mencapai 304 kasus, 2 diantaranya meninggal dunia. Sementara dari Juli hingga November 2023 jumlah kasus DBD sebanyak 143.
Dari data itu, 2 kecamatan paling mendominasi penyebaran DBD diantaranya, Kecamatan Cililin, dan Kecamatan Cikalongwetan,
“Warga yang positif DBD, kecamatan Cililin 61 orang, Cikalongwetan 80 orang,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan KBB, Nurul Rasihan.
Ditanya terkait dengan angka kematian akibat DBD, Nurul menyatakan, dari Juni hingga November 2023, pihaknya belum menemukan kasus kematian akibat demam berdarah.
“Masih nol kasus. Kita akan terus update terkait data itu,” katanya.
Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap DBD, pihaknya terus menyosialisasikan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan prinsip 3M Plus. Sebab, warga harus sadar bahwa dirinya juga bisa menjadi juru pemantau jentik (jumantik).
”Kami juga kumpulkan kader kesehatan di Bandung Barat untuk terus menekan penyebaran DBD sampai kasus demam berdarah di daerah menurun,” tandasnya. (Wit)