Guru-guru di SMKN 2 Cimahi memiliki peran penting dalam mengubah kebiasaan siswa terkait pengelolaan sampah. Kusman menekankan pentingnya mengintegrasikan program P5 ke dalam pembelajaran, membentuk kebiasaan positif pada seluruh siswa di sekola.
“Guru terus memngingatkan siswa, ada juga yang memasukan program pengolahan sampah itu ke dalam mata pelajaran. Ada juga seperti yang trasher machine itu dimasukan ke pelajaran kejuruan, siswa diminta membuat sebuah teknologi untuk mempermudah pengelolaan sampah, itu untuk 5 tahun kedepan,” jelasnya.
SMKN 2 Cimahi menghadirkan inovasi dengan mengubah sampah B3 menjadi karya seni yang indah. Meskipun belum dapat mengelola sepenuhnya, langkah kreatif ini menunjukkan upaya sekolah untuk meminimalkan dampak lingkungan dari sampah berbahaya.
“Sampah B3 dan yang lainnya saat ini baru di manfaatkan untuk dibuat kerajinan tangan, ada seperti mainan, vas bunga, kecuali yang sama sekali tidak bisa dikelola tetap di buang sebagai sampah B3. Kita masih belum punya teknologi untuk mengelola itu,” kata Kusman. (Firman)