Rekomendasi Durasi Terbaik Untuk Jogging Pagi Sesuai Usia

JABAR EKSPRES – Olahraga Jogging atau perpaduan antara jalan dan lari kecil, ternyata memiliki durasi yang perlu diperhatikan. Durasi terbaik olahraga Jogging yang bisa memberikan manfaat maksimal untuk tubuh ternyata harus disesuaikan dengan rentang usia.

Durasi terbaik Jogging ini juga berpengauh pada tingkat kesulitasn aktivitas olahraga yang dijalani.

Gerakan berlari atau lari santai dengan kecepatan sedang termasuk kedalam jogging. Olahraga yang satu ini menggunakan oksigen secara efisien untuk memberikan energi pada otot-otot selama latihan.
Aktivitas jogging adalah kombinasi antara berjalan dan berlari, sehingga lebih lambat daripada berlari namun lebih cepat daripada berjalan.

Durasi terbaik untuk olahraga jalan pagi dapat bervariasi tergantung pada usia, tingkat kebugaran, dan tujuan kesehatan masing-masing individu.

Baca juga : Hidden Gems! Jogging Track Asri Banget di Kota Bandung

Berikut adalah panduan umum untuk durasi olahraga jalan pagi sesuai dengan usia:

Anak-anak dan Remaja (6-17 tahun):

Durasi Ideal: Setidaknya 60 menit setiap hari.

Aktivitas: Jalan cepat, berlari, bersepeda, atau bermain olahraga seperti sepak bola atau basket.

Aktivitas fisik yang terintegrasi ke dalam kehidupan sehari-hari, seperti berjalan ke sekolah atau bermain di luar.

Orang Dewasa (18-64 tahun):

Durasi Ideal: Setidaknya 150 menit aktivitas aerobik moderat atau 75 menit aktivitas aerobik intensitas tinggi setiap minggu, ditambah latihan kekuatan dua kali seminggu.

Baca juga : Pemerintah Cuekin Rusaknya Jogging Track

Aktivitas: Berjalan cepat, jogging, bersepeda, berenang, atau kegiatan aerobik lainnya.

Dapat dibagi menjadi sesi pendek, misalnya, 30 menit, setidaknya 5 hari seminggu.

Lansia (65 tahun ke atas):

Durasi Ideal: Sama seperti orang dewasa, dengan penyesuaian berdasarkan kondisi kesehatan dan tingkat kebugaran.

Aktivitas: Berjalan cepat, berenang, senam ringan, atau latihan kekuatan moderat.

Penuhi rekomendasi durasi, dan tambahkan latihan kekuatan untuk mempertahankan kekuatan otot dan kepadatan tulang.

Penting untuk dicatat bahwa rekomendasi ini bersifat umum, dan setiap individu mungkin memiliki kebutuhan dan kemampuan yang berbeda.

Penting untuk mendengarkan tubuh Anda dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum memulai atau mengubah program latihan, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan