JABAR EKSPRES – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Hilman Kadar mengimbau untuk para penonton Piala Dunia U 17 untuk tidak parkir di area dalam SJH. Hal ini sesuai standar keamanan yang dikeluarkan oleh FIFA.
Dishub juga mengingatkan kembali soal 20 bus shuttle yang akan menjadi fasilitas para penonton yang telah disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Bandung.
“Jadi Pemda dalam hal ini sudah memfasilitasi, ada 20 Bus Shuttle yang nanti akan Drop in Drop out nya nanti dari GBS dan lapangan Upakarti ya,” ujar Hilman saat ditemui usai apel gelar pasukan operasi bacuya 2023, Kamis (9/11/2023).
Pihaknya pun telah menyiapkan ruang-ruang parkirnya termasuk di lapangan Upakarti dan di Dome Bale.
“Tanpa itupun (Tiket) silahkan yang mau ke SJH dipersilahkan, karena nanti ada juga body checking, pengecekan tiket jadi prioritas. Dan juga kalau tiket itu ada yang online,” katanya.
Melihat animo penonton yang membludak, Dishub mengantisipasinya dengan meminta tambahan bus shuttle.
“Kami juga meminta ada tambahan bus shuttle yang awalnya 20 ditambah 10 itu bantuan dari Provinsi Jawa Barat,” tuturnya.
Sementara untuk durasi pengangkutan dari GBS ke SJH, menurutnya dibutuhkan waktu sekitar 3 jam dengan estimasi ada sekitar 14 ribu penonton.
Sehingga hal tersebut nantinya dibutuhkan waktu 8 sampai 9 menit untuk mengangkut para penonton ke dalam bus dan sebaliknya.
“Durasi atau pun lamanya pengangkutan itu dari GBS ke SJH itu kurang lebih 7,5 km kalau diestimasi ada 14 ribu penonton yang akan hadir maka dibutuhkan waktu, karena satu kali naik turun penonton ke bus itu dihitung 8 sampai 9 menit, artinya dibutuhkan waktu 3 jam untuk nanti pada saat berbarengan keluar setelah nonton,” tuturnya.
Nantinya, shuttle yang akan disiapkan akan berotasi setiap kali dengan waktu 5 hingga 7 menit.
“Tapi durasi tiap kali akan rotasi adalah 5 menit atau 7 menit, kita akan stay dari mulai pukul 12.00 WIB karena mulainya pukul 16.00 WIB, jadi kalau sudah ada penumpang satu bus ya kita langsung angkut,” terangnya.
Shuttle bus juga disiapkan bagi para pemain dan juga official di Stasiun Tegalluar yang menjadi pemberhentian KCIC.