Dari Banjir hingga Puting Beliung, BPBD Jabar Catat Puluhan Bencana Alam

JABAR EKSPRES  – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat (BPBD) Jabar mencatat ada beberapa laporan kejadian bencana alam mulai dari banjir, tanah longsor, hingga angin kencang atau puting beliung selama musim pancaroba berlangsung.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar Hadi Rahmat mengatakan, beberapa kejadian tersebut umumnya terjadi  di Wilayah Kabupaten atau Kota Bogor, hingga Sukabumi dan Garut.

“Jadi kita kita sudah terima laporan juga dari beberapa kabupaten kota (di Jabar) total dari awal bulan November (2023) sampai kemarin itu laporan yang kita terima ada 1 laporan banjir di Cianjur, lalu untuk kejadian tanah longsor ada 7 yang kami terima di Kabupaten Bogor, Sukabumi, Cianjur, dan Kota Bogor, sama angin puting beliung ada 15 kejadian di Kota Bogor juga, Sukabumi, Cianjur, Kabupaten Bandung, Garut, dan Ciamis,” ungkapnya saat dikonfirmasi Senin (6/11).

Hadi menambahkan, sebagai langkah mitigasi dari beberapa kejadian tersebut, BPBD Jabar akan segera menyiagakan seluruh personel melalui rapat koordinasi (rakor) dengan seluruh kabupaten kota di Jabar.

“Karena ini sudah memasuki musim penghujan, maka kita akan mengadakan rapat koordinasi dengan BPBD kabupaten kota (di jabar) untuk kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Jadi kita akan adakan rakor dengan kabupaten Kota, dan subtansinya akan lebih kepada pemahaman kabupaten kota tentang musim hujan dan puncak musim hujan,” katanya

Selain itu dalam langkah antisipasi juga, Hadi mengaku pihaknya sudah menyiapkan seluruh personel BPBD baik dari provinsi maupun kabuten kota. “Jadi mau gak mau kita harus bersiap, karena kondisi alam ini sudah memberikan tanda, sehingga dengan peralihan musim ini (Pancaroba) kita harus menyiapkan diri baik dari sisi personel ataupun sumber daya (dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi),” ucapnya

Maka dari itu, dengan adanya hal tersebut, Hadi menghimbau kepada seluruh Masyarakat khususnya yang berada di daerah rawan bencana agar tetap meningkatkan kewaspadaannya di musim Pancaroba seperti saat ini.

“Jadi masyarakat harus waspada apalagi di musim peralihan ini terkait dengan adanya potensi angin kencang. Jadi masyarakat dihimbau untuk waspada dan mencari perlindungan bilamana ada tanda-tanda angin kencang ataupun hujan lebat (hidrometeorologi),” pungkasnya

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan