Relokasi Warga Terdampak Bencana Tanah Bergerak, Pemda KBB Siapkan 2 Titik Lahan Baru

JABAR EKSPRES  – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat kembali menyiapkan dua titik lahan baru untuk relokasi warga terdampak bencana pergerakan tanah di Desa Cibedug, Kecamatan Rongga.

Plt Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Meidi menyebut dua lahan tersebut berada di Kampung Ciceuri RW 9 Desa Cibedug dan Cibali RT 4/15 Desa Cicadas, Kecamatan Rongga.

“Pemerintah daerah hanya menyiapkan lahan, sementara layak engga layaknya itu diserahkan ke Badan Geologi,” kata Meidi saat dihubungi, Minggu (17/3/3034).

Menurutnya, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) sebelumnya sudah meninjau lahan yang disiapkan oleh Pemda Bandung Barat di Kampung Cimapang, Desa Cibedug, setelah satu pekan Kampung Cigombong dilanda pergerakan tanah.

Namun lanjut Meidi, hasil peninjauan tersebut, KESDM menilai lahan di Kampung Cimapang tak lagak sebab berada di area lereng pemukiman.

“Selain karena berada di area lereng, jika dipaksakan dibangun pemukiman, akan memakan anggaran besar untuk rekayasa teknik seperti pembuatan bronjong atau tembok penahan tanah (TPT),” katanya.

“Karena itu, kami siapkan dua titik lahan baru untuk relokasi warga terdampak bencana,” tambahnya.

Dalam proses pencarian lahan relokasi untuk korban tanah bergerak, Pemda harus mempertimbangkan keamanan bencana serta kelengkapan administrasi sehingga tak memicu konflik di kemudian hari. Adapun dua opsi lahan yang jadi kandidat baru relokasi semuanya milik BUMN.

“Kepemilikan lahannya BUMN. Tapi kita tempuh prosedurnya kalau ini sudah dinyatakan layak. Yang jelas perusahaan swasta ini pun ikut mendukung untuk cari solusi warga terdampak bencana,” katanya.

Diketahui sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) siap membangun rumah serta gedung sekolah baru yang terdampak bencana pergerakan tanah di Kampung Cigombong, Desa Cibedug. Dengan syarat lahan untuk relokasi bangunan rumah disediakan pemerintah daerah.

Data BPBD mencatat, bencana pergerakan tanah mengakibatkan 48 kepala keluarga (KK) dengan jumlah total 192 jiwa di Kampung Cigombong mengungsi. Sebanyak 10 rumah roboh, 1 bangunan Kompleks SD runtuh, serta 38 rumah rumah lainnya terancam retak-retak dengan lebar antara 10 centimeter hingga 5 meter.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan