JABAR EKSPRES – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bandung dorong Pemerintah Kota (Pemkot) segera atasi persoalan sampah yang kini masih terjadi. Pasalnya, segenap permasalahan bakal hadir apabila penyelesaian terkait hal tersebut tak kunjung usai.
Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan menuturkan, dengan kuota yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat perihal pembuangan sampah ke TPA Sarimukti yang hanya sebanyak 600 ton/hari. Hal tersebut bakal memakan waktu terkait penyelesaian persoalan sampah.
“Kami meminta kelonggaran untuk wilayah Bandung Raya, khususnya Kota Bandung. Karena kan kita hari ini hanya diberi kuota kurang lebih 600 ton per hari, jadi keinginannya ditambah,” ujar Tedy Rusmawan, Minggu, 5 November 2023.
BACA JUGA: Soal Halte Tak Nyaman dan Kurang Layak, Ini Upaya Dishub Kota Bandung
Alasan mengapa pihaknya mendorong, agar Pemkot Bandung menindaklanjuti hal tersebut kepada Pemprov Jabar. Dikarenakan, Bandung bulan ini akan berkontribusi dalam gelaran Piala Dunia U-17.
“Belum lagi kita menghadapi event internasional Piala Dunia U17 di bulan ini. Kita mendorong ke pa Pj Wali Kota untuk menyampaikan secara rinci agar segera ditindaklanjuti,” ungkapnya.
Di sisi lain, peralihan musim kemarau menjadi penghujan menimbulkan kekhawatiran bagi pihaknya. Pasalnya, dengan kondisi jalan TPA Sarimukti yang tak beraspal dan berbeton bakal menyulitkan truk-truk pengangkut sampah.
BACA JUGA: Debit Air Danau Wisata Kawah Putih Alami Penyusutan Selama Kemarau Panjang
“Sarimukti aksesnya berat, ketika masuk ke area situ itu sangat licin karena memang tidak di aspal dan dibeton, sering kali truk itu tergelincir. Nah, mumpung intensitas hujannya belum tinggi, lebih baik kita minta kelonggaran” bebernya.
Dirinya berharap, upaya kelonggaran tersebut bisa dikabulkan oleh Pemprov Jabar. Sebab, dengan diselenggerakan event internasional Piala Dunia U-17, nama Kota Bandung dipertaruhkan.
“Kita harus menjaga kondisi positif kota bandung, kehormatan kota bandung betul betul dipertaruhkan,” ucapnya.
“Karena ini sangat mendesak, jadi kita minta kelonggaran untuk membuang sampah ke Sarimukti,” pungkasnya. (Dam)
