JABAR EKSPRES, BOGOR- Bupati Bogor Iwan Setiawan memastikan akan memberikan bantuan untuk warga yang terdampak bencana angin kencang akibat adanya peralihan musim.
Bupati Bogor Iwan Setiawan menyatakan, saat ini BPBD tengah menyusun status tanggap darurat bencana agar penanganan bencana angin kencang yang merusak ratusan bangunan bisa dilakukan dengan cepat dan semaksimal mungkin.
“Tadi kita sudah rapat dan hasil kajian kita perlu mengeluarkan anggaran yang bersumber dari Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk membantu warga terdampak bencana. Hari ini status tanggap daruratnya sedang disusun dan insyaallah bisa segera keluar,” kata Iwan Setiawan, Jumat (3/11).
Baca juga: Pria Paruh Baya di Kota Banjar Nekat Akhiri Hidup, Begini Penyebabnya
Menurutnya, anggaran BTT itu akan digunakan untuk membantu memperbaiki bangunan warga terdampak bencana angin kencang yang mengalami kerusakan. Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) saat ini sedang mendata satu per satu jumlah bangunan yang mengalami kerusakan.
“Di samping itu, bantuan dari Dinsos (Dinas Sosial) berupa sembako dan kebutuhan lainnya juga sudah mulai didistribusikan. Saya ingin semua bergerak cepat,” paparnya.
Iwan Setiawan juga kembali menegaskan agar jajarannya meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi cuaca ekstrem yang terjadi beberapa waktu belakangan.
Terlebih, Stasiun Klimatologi Jabar memprediksi hujan lebat disertai angin kencang berpotensi terjadi selama seminggu ke depan. Ia juga mengajak seluruh pihak untuk bergotong-royong membantu warga yang terdampak bencana.
“Petugas harus selalu siaga, masyarakat juga harus waspada. Mudah-mudahan bencana ini bisa tertangani dengan baik. Insyaallah BTT kita juga cukup untuk mengantisipasi kejadian tak terduga yang membutuhkan penanganan segera,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bogor menambah anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk mengantisipasi bencana di wilayah Bumi Tegar Beriman.
Sekretaris Daerah Burhanudin mengatakan, Pemkab Bogor menambah anggaran BTT sekitar Rp30 Miliar untuk penanganan bencana.
Burhanudin menambahkan, saat ini di wilayah Kabupaten Bogor memasuki peralihan musim dari kemarau ke musim hujan.
“Kami kemarin satu sisi masih menangani yang kekeringan, tiba-tiba dikagetkan juga sudah ada laporan yang kena puting beliung, sudah kami verifikasi melalui BPKAD di BTT kami tambah,” kata Burhanudin usai rapat Paripurna, Senin (30/10).