JABAR EKSPRES – Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengatakan, adanya rencana rotasi mutasi pejabat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan berlangsung dalam waktu dekat ini.
Sebelumnya, rencana perombakan komposisi pejabat Eselon II atau tingkat Kepala Dinas (Kadis) itu sudah santer terdengar sejak September 2023 lalu. Namun, hingga kini masih belum terlaksana.
Dedie menegaskan, bahwa rencana rotasi mutasi pejabat itu tetap akan terlaksana dalam waktu dekat ini.
“Tetap ada, Insyaallah akan kita lakukan, kalau tidak akhir bulan November, ya awal Desember,” ungkapnya kepada wartawan pada Jumat, 3 November 2023.
Baca juga: Achmad Fahmi Alami Kecelakaan Tunggal, Pj Wali Kota Sukabumi Ungkap Hal ini
Terkait jumlahnya, Dedie mengaku belum hafal detail secara pasti. Akan tetapi secara gambaran, apabila ada pejabat yang digeser dan mengisi jabatan yang lainnya, tentu jabatan sebelumnya jelas berdampak dan kosong.
Dengan begitu, sambung dia, ada kemungkinan yang terkena rotasi mutasi jumlahnya bisa terbilang cukup banyak.
“Hal itu kemungkinan yang akan menyebabkan banyak yang akan dilakukan rotasi mutasi. Ini kan sistemnya seperti efek domino, tentu banyaknya ini bukan karena pengisi jabatan OPD atau Pimpinan OPD, tetapi ikutannya yang akan banyak (banyak yang dipromosikan),” jelas Dedie.
Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya memang berencana akan merombak komposisi pejabat Eselon II guna membawa ‘angin segar’ dalam peningkatan kinerja dan pelayanan publik menjelang akhir masa jabatannya.
Selain Eselon II, diketahui Bima Arya juga bakal melakukan rotasi dan mutasi besar-besaran ditingkat Eselon III dan IV. Jumlahnya dikabarkan bisa mencapai ratusan.
Namun, Bima Arya menyebut, untuk pelaksanaannya saat ini tengah proses pengajuan izin melakukan rotasi mutasi ke Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Menpan RB) dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri).
Disinggung apakah benar rotasi mutasi pejabat yang dilakukan akan mencapai ratusan orang, Wali Kota Bogor enggan merinci. Pastinya, evaluasi terhadap pejabat di lingkungan Pemkot Bogor dilakukan secara menyeluruh.
“Kepala dinas gak sampe seratus, ya kita lihat saja nanti lah, yang pasti evaluasinya menyeluruh. (Kepala Dinas banyak yang diganti) Ya nanti kita lihat, agak menyeluruh evaluasinya,” tukasnya. (YUD)