JABAR EKSPRES – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat berencana akan menggandeng Uni Emirat Arab (UEA) dalam kerja sama proyek pembangunan pabrik tebu. Proyek tersebut meliputi pembangunan pabrik dan kebun tebu.
Pejabat Bupati Bandung Barat, Arsan Latif mengatakan, dalam waktu dekat, pemerintah Bandung Barat akan melakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU).
“Insya Allah investasi dari Uni Emirat Arab akan terwujud untuk pembangunan pabrik tebu,” kata Arsan di Lembang, Jumat (3/11/2023).
Menurut Arsan, rencananya pembangunan pabrik tebu akan dibangun di lahan seuas 15.000 hektare. Lahan itu, tak hanya untuk pembangunan pabrik tebu, melainkan dengan kebun tebunya.
“Kita akan kembangkan komoditas ini. Jika ini terealisasi, di Bandung Barat menjadi pabrik tebu kedua terbesar di Indonesia,” katanya.
Ia menambahkan, alasan pemerintah menggandeng UEA untuk pembangunan pabrik tebu. Menurutnya, hal itu juga untuk mengembangkan potensi baru di Bandung Barat.
Selain menciptakan inovasi baru, rencana pembangunan pabrik tebu pun diklaim dapat membuka peluang pekerjaan bagi masyarakat Bandung Barat.
“Nanti akan dibicarakan secara detailnya saat MoU dilakukan, dan langkah-langkahnya seperti apa kita akan bahas,” katanya.
“Akan tetapi yang jelas, keberadaan pabrik tebu ini nantinya dipastikan akan menyerap lebih banyak tenaga kerja. Sehingga ia mengharapkan dapat diisi oleh warga Bandung Barat,” bebernya. (Wit)