Dishub Kabupaten Bandung Berharap Angkutan Umum Masuk dalam Himpunan Koperasi

JABAR EKSPRES – Saat ini masih banyak beberapa angkutan umum di Kabupaten Bandung yang masih belum terhimpun dalam sebuah koperasi.

Koperasi sendiri untuk angkutan umum sangat penting, khususnya dalam perkembangan dan juga penilaian dari masyarakat.

Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Hilman Kadar mengatakan saat ini pihaknya sudah lama mendorong agar beberapa angkutan kota di Kabupaten Bandung bisa terhimpun dalam sebuah koperasi.

“Memang sudah bertahun-tahun kita telah mendorong agar angkot di Kabupaten Bandung bisa beradaptasi dengan zaman dan mendorong sesuai regulasi agar terhimpun dalam sebuah koperasi,” ujar Hilman saat dihubungi, Kamis (2/11/2023).

Hilman menambahkan, saat ini di Kabupaten Bandung sendiri baru ada 41 koperasi yang langsung dibawah Dishub Kabupaten Bandung.

Hal tersebut pun masih dirasa belum maksimal lantaran dari sekian banyaknya angkutan umum di Kabupaten yang terdaftar hanya sedikit.

“Kita sudah bentuk koperasi di Kabupaten Bandung, tetapi mungkin jalannya kurang bagus yang terbentuk itu ada 41 koperasi angkutan umum di kita,” katanya.

Hilman menjelaskan, kinerja langkah pembentukan koperasi ini sudah sesuai dengan indikator kinerja utama Dishub khususnya dalam perkembangan dan penilaian angkot di Kabupaten Bandung.

“Memang ini salah satu kinerja utama dishub khususnya untuk masyarakat sejauh mana para angkutan umum ini harus memberikan pelayanan yang baik, aman, nyaman, lancar dan selamat,” tuturnya.

Hilman menyebut, memang saat ini perkembangan angkutan umum sedikit terhambat lantaran adanya angkutan umum yang berbasis online.

Sehingga hal tersebut menjadi tantangan sendiri untuk para pengusaha angkota agar sebisa mungkin membuat pelayanan yang lebih baik.

“Memang persoalan transportasi tidak pernah lepas dari persoalan pelayanan. Kenyataannya saat ini angkutan umum yang berbasis online bisa memberikan pelayanan yang lebih baik,” terangnya.

Hilman melihat, angkutan berbasis online ini juga dalam pelayanannya mungkin lebih, bisa dikontak langsung, bisa on time, layanannya lebih bagus dan mungkin kenyamanannya lebih bagus.

“Sehingga angkutan umum pada saat ini jika tidak bisa bersaing dengan mereka maka tentu saja jumlah penumpangnya itu akan semakin menurun ya. Saat ini yang terjadi seperti itu,” jelasnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan