TP PKK Kota Cimahi Berkomitmen Tekan Angka Stunting

 

JABAR EKSPRES, CIMAHI – Penanganan stunting di Kota Cimahi terus gencar di upayakan. TP PKK Kota Cimahi bertekad untuk terus menekan angka stunting pada balita.

Menurut data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Cimahi, jumlah balita yang mengalami stunting sejak bulan Februari 2023 mencapai 2.928 kasus. Persentase stunting pada tahun 2023 mencapai 9,35%, mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 9,70% pada tahun 2022.

Saat ditemui Jabar Ekspres dalam kegiatan Sertijab Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak PKK Kota Cimahi, Diah Utami selalu ketua baru, mengatakan persoalan stunting menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan. Menurutnya, stunting merupakan masalah kemanusiaan untuk masa depan bangsa Indonesia kedepannya.

“Stunting tak hanya masalah perbaikan gizi saja, tapi ini kemanusiaan jadi demi masa depan anak-anak agar bisa terus berbakti bagi nusa bangsa, agama, dan keluarga. Kita harus betul-betul menyiapkan generasi yang betul-betul tangguh,” ucapnya pada Jabar Ekspres di Gedung A Pemkot Cimahi, Rabu 1 November 2023.

Baca juga: Sikapi Agresi Israel ke Palestina, Ini Kata Bupati Bandung

Saat disinggung terkait penanganan stunting yang akan dilakukan, Diah mengatakan dalam menangani stunting perlu ada kerja sama dengan stakeholder terkait. Tujuannya adalah agar semua pihak dapat bekerja sama untuk menekan angka stunting pada balita di Kota Cimahi.

“Kalau saya membayangkannya harus kompak dalam menangani stunting itu. Stunting tak bisa hanya ditangani oleh satu pihak, kita harus melakukan kolaborasi dengan seluruh stakeholder terkait. Semuanya punya tanggung jawab moral yang sama,” jelasnya.

Terkait kegiatan atau program inovasi yang akan dilakukan oleh TP PKK Kota Cimahi, ia masih akan merancang program dan merencanakan kegiatan ke depannya.

“Itu saya harus masih lihat, tapi yang saya pikirkan bahwa di setiap posyandu harus kompak, selain itu di setiap sekolah harus dilanjutkan dengan pola makan yang sehat, orang tua harus di didik supaya merubah mindset yang memberikan makan anaknya bagaimana, kalau terus menerus diberikan pemberian makanan tambahan tapi mindset orang tua tidak berubah nanti akan balik lagi,” kata Diah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan