JABAR EKSPRES – Kematian yang husnul khotimah selalu menjadi doa bila kita mendengarkan kabar duka. Karena husnul khotimah merupakan akhir yang baik, yang menggambarkan amalan seseorang.
Dalam sebuah dalil disebutkan bahwa seseorang akan meninggal seperti kebiasaannya, sehingga jika meninggal husnul khotimah, maka dimungkinkan dia memiliki amalan atau kebiasaan yang baik selama hidupnya.
Seorang hamba disebut meninggal Husnul khatimah yakni saat sebelum meninggal, ia diberi taufiq untuk menjauhi semua yang dapat menyebakan kemurkaan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Dia bertaubat dari dosa dan maksiat, serta semangat melakukan ketaatan dan perbuatan-perbuatan baik, hingga akhirnya ia meninggal dalam kondisi ini.
Baca juga : Keindahan Meninggal dalam Keadaan Khusnul Khatimah
Keadaan seseorang saat tutup usia memiliki nilai tersendiri, karena balasan baik dan buruk yang akan diterimanya tergantung pada kondisinya saat tutup usia.
Hal ini sesuai dengan dalah satu hadits yang shahih :
إنَّمَا الأَعْمَالُ بِالخَـوَاتِيْمُ رواه البخاري وغَيْرُهُ.
“Sesungguhnya amalan itu (tergantung) dengan penutupnya”. [HR Bukhari dan selainnya]
Selain itu juga ada hadits lain yakni hadits riwayat Bukhari dan Muslim, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
الشُّـهَدَاءُ خَمْسَةٌ: المَـطْعُوْنُ، المَـبْطُوْنُ، والغَـرْقُ وَصَاحِبُ الهَـدْمِ والشَّهِـيْدُ فِي سَبِيْلِ اللهِ.
“Orang yang mati syahid ada lima, (yaitu) : orang yang (mati) terkena penyakit tha’un, sakit perut, orang yang tenggelam, orang yang terkena reruntuhan dan orang yang syahid di jalan Allah”.
Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
مَنْ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ ابْتِغَاءَ وَجْهِ اللَّهِ خُتِمَ لَهُ بِهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ صَامَ يَوْمًا ابْتِغَاءَ وَجْهِ اللَّهِ خُتِمَ لَهُ بِهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ تَصَدَّقَ بِصَدَقَةٍ خُتِمَ لَهُ بِهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ
“Barangsiapa mengucapkan laa ilaha illallah karena mencari wajah (pahala) Allah kemudian amalnya ditutup dengannya, maka ia masuk surg. Barangsiapa berpuasa karena mencari wajah Allah kemudian amalnya diakhiri dengannya, maka ia masuk surga. Barangsiapa bershadaqah kemudian itu menjadi amalan terakhirnya, maka ia masuk surga. [HR Imam Ahmad dan selainnya]”.
Tanda-tanda Husnul Khotimah
Dari beberapa hadis tersebut dapat diambil penjelasan tentang tanda-tanda husnul khotimah atau meninggal dunia yang keadaan yang baik.
Berikut ini beberapa tanda-tanda tersebut yang kami sebutkan secara singkat.
Semoga bermanfaat.
1. Mengucapkan syahadat ketika meninggal dunia.
2. Meninggalkan dunia dalam keadaan dahi berkeringat.
3. Meninggal dunia pada hari Jum’at atau malamnya.