JABAR EKSPRES – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sangga Buana (USB) menyelenggarakan Seminar Nasional Sosial, Politik, Bisnis, Akuntansi dan Teknik (SoBAT) ke-5 pada Sabtu, 28 Oktober 2023 di Gedung Serba Guna (GSG) USB Jl. Phh. Mustopa No.68 Bandung.
Pada edisi Sobat ke-5 ini LPPM mengangkat tema “Disruptive World Chane Order: Creative and Innovation” dengan menghadirkan invited speaker Agus B. Januar dari Samuel Aset Manajemen dan Mohd Aminudin Jamlos yang merupakan Deputy Director, Research Management Centre, Universiti Perlis Malaysia.
Rektor USB Didin Saepudin dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan SoBAT ini selain merupakan sarana bagi para akademisi menyebarkan gagasan dan hasil penelitiannya, juga diharapkan kegiatan SoBAT dapat memberikan manfaat kepada masyarakat.
“Artinya masyarakat bisa langsung mengakses hasil penelitian dari para akademisi dengan langsung membaca publikasinya sehingga masyarakat mendapatkan solusi dari masalah-masalah yang dihadapinya,” ujarnya.
“Saya berharap SoBAT ini di masa-masa yang mendatang dapat dinaikkan levelnya dari seminar nasional menjadi seminar internasional,” tambahnya.
Sementara saat bertindak sebagai Keynote Speaker, Didin menyampaikan materi terkait terjadinya disrupsi dibidang pendidikan. Menurutnya, banyak terjadi perubahan-perubahan yang cukup drastis dalam di bidang pendidikan.
“Kuncinya dalam menghadapi era disripusi ini yaitu harus mau dan mampu untuk beradaptasi,” pungkasnya.
Direktur LPPM USB Nenny Hendajany menuturkan bahwa kegiatan SoBAT ini salah satu tujuannya adalah untuk menciptakan atmosfer akademik di lingkungan kampus USB baik untuk kalangan dosen maupun mahasiswa.
“LPPM USB berkomitmen untuk terus menciptkan kultur akademik, riset, karena itu memang merupakan tugas dan program utama kami, oleh karena itu kami setiap tahun mengadakan SoBAT ini dan sekarang sudah memasuki tahun kelima,” katanya dalam sambutannya.
Sedangkan Ketua Pelaksana SoBAT ke-5 Erna Garnia menyampaikan bahwa setelah 3 tahun berturut-turut penyelenggaraan SoBAT dilakukan secara online penuh karena pandemi covid-19, maka tahun ini SoBAT dilaksanakan secara offline (luring) dan juga online (daring) atau disebut dengan hybrid.
“Alhamdulillah pada SoBAT ke-5 jumlah pesertanya mencapai 176 peserta dari 18 perguruan tinggi dan 2 peserta di antaranya berasal dari perguruan tinggi luar negeri tepatnya dari Universiti Perlis Malaysia, jumlah ini juga adalah rekor peserta terbanyak selama pelaksanaan SoBAT sejak tahun 2019,” ungkapnya.