Masa Darurat Sampah di Kota Bandung Diperpanjang Lagi, Musim Hujan jadi Salah Satu Pertimbangannya

JABAR EKSPRES – Masalah sampah di Kota Bandung masih sebagai pekerjaan rumah. Belum terselesaikan sama sekali. Penanganan sampah yang jauh dari kata optimal, serta timbulan sampah yang masih saja menumpuk adalah sejumlah bukti.

Bahkan kendati Pemerintah Provinsi (Provinsi) Jawa Barat (Jabar) menghentikan masa darurat sampah, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung baru saja melayangkan surat perpanjangan hingga akhir tahun.

Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono mengaku, beberapa pertimbangan dijadikan alasan untuk memperpanjang masa kedaruratan sampah tersebut. Salah satunya musim hujan.

“Sebentar lagi musim hujan. Karena salah satu dari sekian pertimbangan, di antaranya musim hujan. Kami tetap memperpanjang kedaruratan,” ungkap Bambang kepada Jabar Ekspres di Arcamanik, Jumat (27/10).

BACA JUGA: Pemkot Bandung Ngotot Ingin Perpanjang Masa Darurat Sampah

Lantas dirinya menegaskan, masa darurat sampah di Kota Bandung untuk ketiga kalinya diperpanjang lagi. “Kami tetap memperpanjang sampai Desember (2023). Jadi situasi kedaruratan di Kota Bandung ini masih (berjalan),” tegasnya.

Hal demikian, kata Bambang, sudah disepakati dan dirumuskan dalam surat keputusan wali kota yang ditandatangani olehnya langsung.

“Sudah disampaikan keputusan walikotanya (ke Pemprov Jabar). Sudah saya tandangan. Sampai bulan Desember tanggal 26,” katanya.

Adapun dirinya mengaku ada banyak pertimbangan lain soal keputusan Pemkot Bandung memperpanjang masa darurat tersebut. Seperti halnya antisipasi yang belum optimal.

“Banyak (pertimbangan). Satu di antaranya bagaimana kita harus mengantisipasi (sampah). Sebetulnya gini, selama dua bulan ke belakang ini upaya pemerintah upaya masyarakat, pihak di Kota Bandung sudah masif. Semua sudah bergerak. Tinggal kami mengoptimalkan kedaruratan ini,” tandasnya.

Musim penghujan bagai alarm darurat bagi Kota Bandung. Bahwa masalah sampah mesti segera terselesaikan. Antisipasi luapan banjir yang disebabkan tumpukan sampah, sebelumnya sudah diimbau pula Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna.

Menurutnya, sampah yang terbawa luapan air hujan lebih darurat dan harus segera diatasi. Terlebih lagi masih banyak sampah yang tercecer di sejumlah ruas jalan. Hal ini dianggap bakal jadi penyebab drainase tersumbat.

BACA JUGA: Mengukur Potensi Pohon Tumbang selama Musim Hujan di Kota Bandung

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan