JABAR EKSPRES – Anggaran sewa Gudang logistik Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung tidak sedikit. Hal itu sudah berdasar penilaian jasa appraisal dan penyesuaian volume logistik.
Merujuk data SIRUP LKPP, KPU RI merancang anggaran sebesar Rp6,72 miliar untuk kebutuhan pengadaan sewa gudang logistik bagi KPU Kota Bandung. Dari informasi yang dihimpun, gudang logistik KPU Kota Bandung ada di dua lokasi. Pertama gudang dengan luas sekitar 4.300 meter persegi di Jalan Ibrahim Adjie. Kemudian gudang dengan luas sekitar 5.000 meter persegi di Jalan Rumah Sakit.
BACA JUGA: Petugas Tertibkan Ratusan Alat Peraga Sosialisasi di Sumedang
Ketua KPU Kota Bandung Suharti mengungkapkan, saat ini logistik untuk pemilu 2024 juga belum ada yang dikirim ke KPU Kota Bandung. “Logistik belum ada yang sampai,” jelasnya.
Jadwalnya pengiriman logistik tahap pertama untuk KPU Kota Bandung bakal diterima pada awal November nanti. “Pengadaannya dari KPU RI,” jelasnya.
Suharti menambahkan, anggaran sewa gudang logistik tidak sekit karena memang kebutuhan gudangnya juga cukup luas. “Kebutuhan logistik Kota Bandung juga banyak. TPSnya ada 7.424, jika satu TPS butuh 5 kotak maka sudah ada sekitar 35 ribu kotak. Jadi butuh gudang yang luas,” imbuhnya.
BACA JUGA: Gibran Rakabuming Raka Tak Miliki Etika Politik?
Meski dari pusat, proses penentuan harga sewa untuk gudang logistik juga tidak sembarangan. Namun sudah berdasarkan jasa appraisal.
Saat ini Daftar Pemlilh Tetap (DPT) Kota Bandung sudah ditetapkan di angka 1.872.321 pemilih. Dengan komposisi generasi Z 408.862 pemilih, generasi Y 612.643 pemilih, generasi X 541.870 pemilih, generasi Baby Boomer 276.329, dan generasi pre Boomer sebanyak 32.677 pemilih.
Dalam DPT itu juga terdapat 7.338 pemilih disabilitas. Mereka terdiri dari disabilitas mental, fisik, hingga sensorik. (son)