JABAR EKSPRES – DPRD Jawa Barat bersama eksekutif bakal mulai membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024. Pada 2024 nanti, APBD Jabar bakal memiliki beban pembayaran cicilan utang sebesar Rp566,806 miliar.
Hal itu berdasarkan nota rancangan APBD 2024 yang disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin pada Rapat Paripurna, Jumat (20/10). Bey menguraikan, pendapatan daerah pada 2024 nanti ditaksir sebesar Rp35,876 triliun. “Itu bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), transfer dan lain – lain yang sah,” jelasnya.
Bey melanjutkan, untuk PAD ditaksir di angka Rp25,246 triliun, lalu pendapatan transfer sebesar Rp10,6 triliun dan pendapatan lain-lain yang sah sebesar Rp29, 228 miliar.
BACA JUGA: Emak-emak Menjerit, Harga Beras Kota Banjar Kian Meroket!
Sementara untuk belanja daerah dirancang sebesar Rp37,077 triliun. Rinciannya adalah belanja operasional sebesar Rp19,994 triliun, belanja modal Rp3,755 triliun, Belanja Tidak Terduga (BTT) Rp 150 miliar dan belanja trasfer Rp13,177 triliun.
Kemudian untuk penerimaan pembiayaan daerah dirancang sebesar Rp1,768 triliun. Itu bersumber dari silpa tahun sebelumnya sebesar Rp897 miliar dan pencairan dana cadangan sebesar Rp870,474 miliar.
Dalam kesempatan itu juga, Bey menerangkan bahwa APBD 2024 bakal memiliki pengeluaran pembiayaan sebesar Rp 566,806 miliar. “Untuk pembayaran cicilan pokok utang yang jatuh tempo pada 2024,” jelasnya.
BACA JUGA: Upaya Sumedang Tangkap Peluang dari Keberadaan Tol Cisumdawu
Jika dibandingkan APBD 2023, rancangan APBD 2024 itu terbilang meningkat. Berdasar Perda No 10 tahun 2022, pendapatan daerah untuk 2023 disepakati sebesar Rp34,145 triliun. Kemudian untuk belanja daerah sebesar Rp33,931 triliun.
Dalam APBD 2023, PAD disetujui sebesar Rp23,688 triliun. Lalu pendapatan transfer Rp10,4 triliun dan pendapatan lain – lain sebesar Rp 28,7 miliar.
Sementara untuk belanja operasional disepakati sebesar Rp18,144 triliun. Kemudian belanja modal Rp2,546 triliun, BTT Rp248 miliar, dan belanja transfer Rp12,992 triliun. (son)