INDRAMAYU – Kesejahteraan pondok pesantren dan para santrinya menjadi pembahasan khusus dalam Halaqoh Kebangsaan Jaringan Ahlussunnah Wal Jamaah Indonesia di Kabupaten Indramayu dalam rangka mengdukung pasangan Ganjar-Mahfud MD, Rabu 18 Oktober 2023.
Para ulama dan kiai yang hadir meyakini kesejahteraan pondok pesantren dan para santri bisa lebih baik apabila Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2024-2029.
“Hari ini, Alhamdulillah bisa berkesempatan mengikuti Halaqoh Kebangsaan Jaringan Ahlussunnah Wal Jamaah Indonesia dalam rangka mendukung Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden Republik Indonesia,” kata salah seorang peserta, Kiai Arwani Amin.
Mewakili Forum Pengasuh Pondok Pesantren di Indramayu, dia pun berharap pasangan Ganjar-Mahfud bisa lebih memperhatikan kesejahteraan para ulama dan kiai yang mengelola pondok pesantren sebagai salah satu lembaga pendidikan.
Menurut Kiai Arwani, para pemuka agama itu dinilai sebagai salah satu pihak yang berjasa dalam mencerdaskan bangsa dan menjaga generasi muda dari berbagai paham yang merusak akhlak dan moral.
“Harapan kami dari Forum Pengasuh Pondok Pesantren di Indramayu ini ke depannya Bapak Ganjar-Mahfud MD bisa merealisasikan program-program untuk kesejahteraan para kiai atau pengelola pondok pesantren,” ujarnya.
Kiai Arwani mengungkapkan, program peningkatan kesejahteraan bagi santri dan pondok pesantren di Indonesia sebenarnya sudah ada seperti sertifikasi pondok pesantren maupun bantuan-bantuan operasional.
Namun, mereka menilai program-program tersebut belum terealisasi secara optimal sehingga manfaatnya pun diakui belum signifikan meningkatkan kesejahteraan santri dan pondok pesantren mereka.
“Memang sudah ada beasiswa operasional pesantren, beasiswa operasional santri tapi implementasinya belum optimal. Harapannya, dengan dipilihnya Pak Ganjar-Mahfud MD menjadi presiden, program-program itu lebih optimal,” ujar Kiai Arwani.
Lebih lanjut, dia menjelaskan kendala yang dihadapi para pengelola pondok pesantren selama ini lebih bersifat administratif sehingga pihak Forum Pengasuh Pondok Pesantren harus turun tangan mendampingi mereka.
“Memang butuh bantuan dari Forum Pengelola Pondok Pesantren untuk mendampingi pesantren-pesantren yang secara administrasi memenuhi. Harapannya, ke depan syarat-syarat administrasi itu tidak dipersulit,” katanya mengakhiri. (bbs)