India Keluarkan Peringatan usai Serangan Siber pada iPhone dan iPad

JABAR EKSPRES – Lebih dari 1,46 miliar pengguna di seluruh dunia, termasuk sekitar 40 juta orang di India, menggunakan perangkat iPhone maupun iPad, dan iOS seringkali menjadi target serangan siber yang berpotensi berdampak besar pada pengguna.

Di lansir oleh DNA India, pemerintah India telah mengawasi aktivitas berbahaya tersebut. Dan kini telah mengeluarkan peringatan bagi pengguna perangkat Apple yang menjalankan iOS dan iPadOS versi sebelum 16.7.1.

Lihat juga : Samsung Luncurkan Fitur Deteksi Sleep Apnea di Galaxy Watch 5 & 6

Tim Tanggap Darurat Komputer India (CERT-In) yang merupakan bagian dari Kementerian Elektronik dan Teknologi Informasi India. Telah menyatakan dalam laporan mereka bahwa kerentanan ini berlaku untuk perangkat-perangkat seperti iPhone 8 dan yang lebih baru.

Semua model iPad Pro, iPad Air generasi ke-3 dan yang lebih baru, iPad generasi ke-5 dan yang lebih baru, serta iPad mini generasi ke-5 dan yang lebih baru.

Rincian yang terdapat dalam laporan CERT-In mengungkapkan adanya beberapa kerentanan dalam Apple iOS dan iPadOS. Yang dapat di manfaatkan oleh pihak yang jahat untuk mengambil alih perangkat pengguna dan mencuri data pribadi yang sensitif.

Perlu ditekankan bahwa Apple secara rutin mengeluarkan pembaruan untuk sistem operasinya.

Namun, banyak pengguna yang mungkin belum mengupdate perangkat mereka karena berbagai alasan, seperti kenyamanan, masalah penyimpanan, atau sebagainya.

Sikap ini dapat menyebabkan iPhone atau iPad menjadi rentan terhadap serangan siber di India.

Kerentanan ini bisa di eksploitasi oleh penyerang dari jarak jauh dengan mengirimkan permintaan perakit yang spesifik ke sistem yang menjadi target, sebagaimana di jelaskan dalam laporan CERT-In.

Lihat juga : Apple Luncurkan iOS 16.7.1 untuk Pengguna iPhone yang Tak Mampu Instal iOS 17

Apabila kerentanan ini berhasil di eksploitasi. Maka penyerang dapat memperoleh hak akses yang lebih tinggi dan menjalankan kode yang tidak sah pada sistem yang di sasar.

Untuk menghindari risiko-risiko tersebut, pengguna sangat di sarankan untuk selalu menjalankan pembaruan terbaru yang di berikan oleh Apple.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan