JABAREKSPRES – Upaya mencari lahan untuk menampung sampah terus dilakukan Pemkot Bandung. Meski begitu, sepertinya Pemkot Bandung kebingungan untuk cari lahan.
Selain mencari lahan di wilayah Kota Bandung sendiri, TPA Cijeruk yang berada di Kabupaten Sumedang menjadi icaran untuk dapat menampung sampah.
Namun, upaya ini cari lahan ini tidak berjalan mulus. Warga sekitar TPA Cijeruk menolak keras. Sebab akses jalan yang digunakan menuju TPA melewati pemukiman penduduk.
BACA JUGA: Sampah untuk Wilayah Bandung Raya Kembali Dibatasi
Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengaku, warga menolak aktivitas penggunaan akses jalan. Sehingga harus membuat akses jalan sendiri menuju TPA Cijeruk.
Untuk membuat akses jalan baru, dibutuhkan anggaran tidak sedikit. Karena harus melakukan pembebsan lahan milik warga.
Meurutnya, jika membuat akses jalan baru menuju TPA Cijeruk maka jalan yang harus dibuat sepanjang 3 Kilometer. Belum lagi untuk konstruksi jalan.
BACA JUGA: Izin Perpanjangan dan Perluasan TPA Sarimukti Belum Turun, Area Pembuangan Over Kapasitas
“Ini jadi sebuah problem. Tapi ini sedang terus kita upayakan, alternatif-alternatif lain sedang kami usahakan,” jelas Bambang.
‘’Jadi ini tidak mungkin bisa dilakukan Pemkot Bandung. Begitupula dengan Pemkab Sumedang yang sudah angkat tangan,’’ cetus Bambang lagi.
Ditempat lain, Ketua Harian Satgas Darurat Sampah Kota Bandung, Ema Sumarna menuturkan, masih butuh sekitar 7.000 rit untuk mengangkut sampah yang sudah mengguung di Kota Bandung.
BACA JUGA: Program Kang Pisman Gagal Total, Anggaran jadi Sia-sia!
Menurutnya, keberadaan sampah yang ada di pasar-pasar Kota Bandung masih mendominasi. Sehingga harus ada penataan serius.
Ema menekankan, tata kelola sampah pasar harus dirubah. Jika tidak persoalan sampah tidak akan pernah beres.
Menurut Ema saat ini ada sekitar 29 ribu ton sampah yang belum terangkut.Dibuuhkan waktu waktu 35 hari dan 200 ritase perhari untuk mengangkut itu.
BACA JUGA: Kritisi Operasional TPPAS Legok Nangka dan Lulut Nambo yang Dinilai Lambat!
Selain meminta tambahan ritase, Pemkot Bandung meminta agar masa kedaruratan diperanjang. Pihaknya juga telah melakukan komunikasi dengan Pemprov Jabar agar perpanjangan masa kedaruratan ini terpenuhi. (dam/yan).