JABAR EKSPRES — Bali, sebuah pulau indah di Indonesia, dikenal bukan hanya karena keindahan alamnya, tetapi juga warisan budaya dan tradisi spiritualnya yang kaya. Salah satu momen istimewa dalam kalender Bali adalah Hari Tilem, yang merayakan fase bulan purnama.
Hari Tilem adalah perayaan yang menghormati roh nenek moyang dan memuja Tuhan dalam bentuk “Sang Hyang Bulan” atau Dewa Bulan. Acara ini menunjukkan bagaimana Bali merawat akar budaya dan spiritualnya dengan penuh pengabdian.
Salah satu ciri khas Hari Tilem adalah “Ogoh-ogoh,” patung raksasa yang dibuat dengan detail yang sangat indah. Ogoh-ogoh mewakili roh jahat yang mengganggu keseimbangan alam semesta dan harus diusir.
Baca Juga:Cara Mudah Membuat Dimsum Ayam dengan 4 Bahan SederhanaJadwal Tayang RTV Hari Sabtu, 14 Oktober 2023
Prosesi ogoh-ogoh yang digelar di berbagai desa di Bali adalah salah satu bagian paling menarik dari perayaan ini. Orang-orang berkumpul untuk melihat ogoh-ogoh yang megah dibawa berkeliling kota atau desa, sambil meneriakkan mantra dan menabuh gamelan, instrumen musik tradisional Bali.
Pada akhir prosesi, ogoh-ogoh biasanya dibakar, yang dianggap sebagai pemurnian dari energi negatif. Selain Ogoh-ogoh, Hari Tilem juga dirayakan dengan menjalani puasa dan meditasi. Para pemeluk Hindu di Bali biasanya menjalani puasa sehari penuh sebagai bentuk penghormatan kepada Sang Hyang Bulan.
