Ia juga mengaku, ketika pulang dari Jepang ke Kota Banjar, ia langsung datang ke rumah keluarganya. Tidak mau mendatangi rumahnya sendiri.
“Karena persoalan ini, pikiran saya terganggu, saya sudah tidak mau ke rumah lagi. Mau saya jual rumah beserta perabotannya,” kata Aris.
Aris mengaku sudah melaporkan kejadian ini ke Inspektorat Kota Banjar. Ia berharap, Inspektorat bisa memberikan sanksi berat kepada VM dan KA.
Sementara itu, Inspektur Kota Banjar Agus Muslih MMKes QGIA saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon oleh Jabar ekspres mengatakan, sudah menerima laporan pemeriksaan dari Dinas Kesehatan Kota Banjar. Pihaknya sedang menindaklanjuti laporan tersebut dengan melakukn pemeriksaan terhadap saksi yang mengetahui penggerebekan VM dan KA tersebut.
“Nanti kita menunggu jadwal dari tim untuk pemanggilan pemeriksaan terhadap dua ASN (VM dan KA), nanti juga hasil tindakan selanjutnya kan tergantung hasil pemeriksaan. Ini belum tuntas karena ini harus dianalisa dulu pembuktiannya sejauh mana nanti dihubungkan dengan pasal-pasal terkait dengan pelanggaran disiplin,” kata Agus Muslih.
Ia mengaku soal sanksi terhadap dua ASN itu akn dilihat dari hasil pemeriksaan, termasuk pemeriksaan oleh Dinas Kesehatan dan Rumah Sakit Asih Husada.
“Dari Dinas Kesehatan dan Rumah sakit sesuai kewenangan mereka sudah melakukan pemeriksaan, nanti kita tinjau dan riview dari hasil pemeriksaan yang sudah mereka lakulan, apakah mereka sudah melakukan sanksi atau enggak sesuai kewenangan. Sudah masuk pemeriksaannya, tapi kita belum cek apakah sudah dijatuhi sanksi oleh OPD-nya atau belum,” kata Agus Muslih.
BACA JUGA: 1.700 Kasus Pelecehan di Jawa Barat, Hasbullah Rahmad: Jangan Takut, Lapor!
Diberitakan sebelumnya, dua ASN pegawai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asih Husada Kecamatan Langensari Kota Banjar Jawa Barat berinisial ‘VM’ dan ‘KA’ digerebek warga pada 23 September 2023 pada pukul 12.00 WIB. Keduanya tengah berada di dalam rumah milik ‘VM’ di RT10 RW6 Dusun Sukamaju Desa Mulyasari Kecamatan Pataruman Kota Banjar.
Penggerebekan itu buntut dari kecurigaan warga sejak dua bulan terakhir, VM sering membawa laki-laki ke dalam rumah, padahal VM sendiri sudah memiliki suami yang sedang bekerja di Jepang. Belakangan diketahui, laki-laki tersebut adalah teman kantornya, berinisial KA.