Menurut Heri, dengan meningkatnya APBD akan dapat lebih mengakomodir kebutuhan masyarakat Kabupaten Bogor sesuai dengan skala prioritas pembangunan.
Heri mengakui dari sisi potensi pendapatan masih banyak sektor yang masih berpeluang besar menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Saat ini PAD masih di bawah Rp4 triliun. Maka perlu adanya ekstensifikasi dan intensifikasi melalui Bappenda dengan melakukan upaya identifikasi, verifikasi, mengklasifikasi wajib pajak dan retribusi. Apalagi Bappenda bersifat eksklusif dimotivasi dengan upah pungut. Bappenda harus jeli dengan potensi-potensi itu dan bisa di-forecast, diramalkan,” terangnya.
Mengenai beberapa kegiatan yang bersumber dari dana APBD yang dalam pelaksanaannya masih belum optimal, Heri menegaskan parameter dan outcome-nya akan diketahui pada akhir tahun.
“Ada ga yang tidak terserap, lewat tahun, itu menjadi evaluasi kita,” pungkasnya. (SFR)
BACA JUGA: Kenapa Warga Bogor Diimbau Biasakan Makan Makanan Selain Nasi?!