JABAR EKSPRES – Imbas gagal panennya 27 hektare sawah di Kabupaten Bogor membuat pemerintah setempat membuat langkah antisipasi.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor memiliki rencana untuk membuat surat edaran (SE) kepada warga untuk membiasakan makan singkong sebagai pengganti padi.
“Karena yang diharuskan itu seperti itu (imbauan), kita tinggal tindak lanjuti dengan surat edaran atau sosialisasi,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bogor, Asep Mulyana, Kamis 12 Oktober 2023.
Dia membocorkan, sejumlah desa di kabupaten tersebut kini telah mengganti makanan pokok mereka. Pemerintah telah sepakat untuk mendorong masyarakat agar terbiasa memakan makanan pokok selain nasi.
BACA JUGA: Lengkap! Berkas Korupsi Program “Samisade” di Desa Tonjong Dilimpahkan ke Kejari Bogor
“Sudah ada beberapa desa yang memanfaatkan dana ketahanan pangan 20 persennya untuk memfasilitasi petani setempat untuk menanam sorgum,” ungkap Asep Mulyana.
Sebelumnya, Iwan Setiawan selaku Bupati Bogor telah mengajak masyarakat untuk beralih dari nasi ke pangan lain. Hal ini diakibatkan adanya gagal panen karena El Nino atau kekeringan.
“Saya menghimbau agar masyarakat mulai mengganti beras swngan pangan B2SA (Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman) seperti umbi-umbian, kacang dan singkong,” imbau sang bupati. (*)
BACA JUGA: Penertiban PKL Puncak Bogor Ditunda, Diduga Ada Kepentingan Politik?!
