Untuk mencegah adanya kasus bullying yang makin masif, pihaknya pun melakukan berbagai upaya. Sosialisasi ke sekolah-sekolah menjadi upaya yang terus dilakukan KPAID Kabupaten Cirebon.
“Kami terus melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah,” ucapnya.
“Kami memberikan edukasi tentang perundungan bully terhadap siswa dan dampak dari bully itu apa saja, apa yang harus dilakukan ketika menjadi korban bullying,” imbuhnya.
Dari upaya sosialisasi itu, Bunda fifi mengaku, pihaknya juga mengimbau kepada pihak sekolah agar lebih intens lagi komunikasi dengan siswanya.
Menurutnya, guru itu harus memahami karakter dari anak-anaknya, apalagi ada perubahan anak dari yang tadinya ceria menjadi murung terus gak mau masuk sekolah dalam beberapa hari.
“Kami juga mengimbau agar pihak sekolah terus berkomunikasi intens juga dengan orangtua siswa. Kenapa demikian? Agar terjalin penuh rasa tanggung jawab yang dilakukan pihak sekolah dan orangtua,” bebernya.
“Komunikasi intens bisa dilakukan dengan adanya suatu forum (grup WhatsApp) agar semua aktivitas siswa bisa dilaporkan guru ke forum tersebut maupun sebaliknya, jika orangtua memiliki kendala juga bisa dilaporkan,” pungkasnya. (Mg7)
BACA JUGA: Hendak Tawuran Konten, 4 Remaja Diamankan Maung Presisi Polres Cirebon Kota