Sapa Warga KBB, Anies: Bapok Mahal? Kita Lakukan Perubahan

JABAR EKSPRES – Bakal calon presiden (Bacapres) Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengikuti kegiatan Jalan Sehat bareng para simpatisan AMIN.

Anies Baswedan menyapa ribuan warga yang berkumpul di Lapangan Warung Awi, Desa Bongas, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB), pada Minggu 8 Oktober 2023.

Selain mengunjungi simpatisannya, Anies Baswedan juga bersilaturahmi dengan para Kades dan Kader Partai pedukungnya.

BACA JUGA: Prabowo Teratas, Ganjar Naik, Cak Imin Tak Mengangkat Anies

Kehadiran Bacapres Koalisi Perubahan tampak dihadiri oleh anggota DPRD RI dari fraksi PKB, Cucun Ahmad Samsulrijal, lalu calon legislatif (Caleg) DPR RI Jabar 2, Ahmad Heryawan dari PKS, serta Rajiv dari partai Nasdem.

Dalam safari politiknya di KBB, Anies menyoroti soal mahalnya harga-harga bahan pokok. Karena itu, di hadapan para simpatisan Koalisi Perubahan, dirinya berjanji akan merubah tata Kelola ekonomi agar masyarakat bisa menikmati kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau.

“Harga bahan pokok murah atau mahal ibu-ibu? Mau terus mahal atau diubah? Jadi apa? Itu lah perubahan,” kata Anies disambut sengan suara riuh para simpatisan.

“Kita ingin harga-harga pangan kita lebih murah. Kita ingin petani juga lebih sejahtera,” imbuhnya.

Selain itu, ia menyampaikan, bahwa dengan Pilpres, dirinya Ingin melakukan perubahan terhadap tingkat perekonomian masyarakat agar lebih sejahtera.

BACA JUGA: Ribuan Hektare Lahan Pertanian Dilanda Kekeringan, DPKP Sebut Tidak Alami Gagal Panen

Ia juga mengatakan akan membuka kesempatan untuk jangkauan pendidikan lebih luas agar masyarakat bisa mengakses sekolah yang murah yang diperuntukkan untuk semua warga negara.

Selain menyoroti nasib kesejahteraan masyarakat, Anies juga menyindir kelompok yang sebelumnya menolak kedatangannya.

Ia berpesan kepada masyarakat untuk tidak meniru kelompok tersebut. Sebab, aksi penolakan merupakan simbol ketidak percayaan diri.

“Saya minta kepada semua, kalau nanti ada calon lain datang ke sini, jangan ditiru. Biarkan mereka berkampanye, karena kita percaya diri, bahwa perubahan nanti akan memenangkan di tempat ini. Kalau melarang-larang itu artinya gak percaya diri,” bebernya. (Mg5)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan