JABAR EKSPRES – Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi, mengumumkan perkembangan terbaru mengenai layanan Starlink, satelit internet yang di miliki oleh Elon Musk tersebut akan menyediakan akses internet bagi masyarakat Indonesia pada awal tahun 2024.
Pengumuman ini di bagikan oleh Budi Arie Setiadi melalui akun pribadinya, @budiariesetiadi.
Lihat juga : Meta Bakal Pasang Tarif bagi Pengguna Facebook dan Instagram
“Starlink akan beroperasi di sini pada awal 2024,” kata Budi Arie Setiadi.
Namun, Budi menekankan bahwa ketika Starlink menyediakan layanan akses internet kepada pasar ritel di Indonesia, mereka akan menggunakan alamat IP lokal.
Sebelumnya, pada peta ketersediaan Starlink di seluruh dunia di situs web Starlink, ketika mengarahkan ke wilayah Indonesia, telah muncul informasi bahwa Starlink akan beroperasi pada tahun 2024.
Informasi serupa juga muncul saat mencoba memesan layanan Starlink dengan menyertakan alamat.
“Starlink menargetkan layanan di wilayah Anda mulai tahun 2024. Ketersediaannya akan bergantung pada persetujuan peraturan. Dalam setiap wilayah cakupan, pesanan akan dipenuhi berdasarkan urutan kedatangan,” demikian yang ditulis oleh Starlink.
Starlink sebenarnya telah memasuki wilayah Indonesia sebelumnya, namun mereka tidak melayani pasar ritel.
Melainkan hanya bekerja sama dengan pelanggan korporat atau bisnis (B2B) yang berkolaborasi dengan anak usaha Telkom, yaitu Telkomsat.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, bersama dengan Elon Musk.
Sebelumnya telah membahas bagaimana Starlink dapat membantu meningkatkan ketersediaan akses internet di daerah-daerah yang sulit dijangkau oleh infrastruktur telekomunikasi daratan.
“Kami juga telah berdiskusi mengenai minat Elon untuk berkolaborasi dalam membangun jaringan internet yang terjangkau di wilayah timur Indonesia melalui layanan satelit Starlink yang populer.” kata Luhut.
Lihat juga : Cek Daftar HP yang dapat Pembaruan Android 14
Dia juga menyatakan bahwa manfaat dari kehadiran Starlink di Indonesia sangat besar. Seperti meningkatkan akses internet di puskesmas di daerah terpencil untuk membantu tenaga kesehatan melaporkan data faskes secara real-time.
Untuk wilayah Asia Tenggara, Starlink telah menyediakan layanannya di tiga negara, yaitu Singapura, Filipina, dan Singapura.