JABAR EKSPRES – Dua belas tahun, masyarakat Desa Karyamukti, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB) menantikan perbaikan jalan mulus di kampungnya. Tak sedikit pengendara roda dua, dan empat kesulitan saat melewati jalan yang rusak. Pasalnya jalan tersebut dipenuhi oleh bebatuan kecil hingga besar.
Berdasarkan data dari Pemerintah Desa (Pemdes) Karyamukti, sedikitnya warga yang tinggal di wilayahnya sebanyak 3.900 jiwa warga atau 1.600 kepala keluarga (KK).
Kondisi jalan rusak itu, selain menghambat perputaran ekonomi warga, juga mengganggu akses menuju pusat pendidikan dan kesehatan.
Baca Juga:PPN PMSE Terkini: 161 Pemungut dan RP15,15 Triliun Hasil PungutanSemua Parpol Kota Bandung Serahkan Berkas hasil Pencermatan DCT, Ada Perubahan Dapil sampai Bacalon
Alternatifnya, tahun 2021 masyarakat menawarkan iuran suka rela demi perbaikan. Namun demikian, perbaikan jalan pun hanya seadanya.
Hingga pada akhirnya, kekesalan warga memuncak dan diekspresikan pada aksi pemasangan spanduk bernada protes dengan ancaman golput pada Sabtu, (30/9/2023) lalu.
Spanduk yang dibentangkan di atas jalan rusak Karyamukti tersebut bertuliskan ‘KAMI WARGA DESA KARYAMUKTI TIDAK AKAN MENGIKUTI PEMILU 2024 SEBELUM JALAN KABUPATEN DI WILAYAH DESA KARYAMUKTI KECAMATAN CILILIN DIBANGUN. MOHON PERHATIANNYA PEMDA KBB KAMI SANGAT LELAH.’
Menanggapi hal itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), pada Senin, 2 Oktober 2023 kemarin, langsung melakukan peninjauan ke lokasi. Hal itu dilakukan tak lain dari buntut aksi protes warga Desa Karyamukti yang sempat viral di media sosial.
