JABAR EKSPRES – Setelah viral di media sosial kasus bullying yang terjadi pada seorang pelajar, kini guru dan orang tua gencar atasi bullying pada siswa.
Koordinasi antara pihak sekolah dengan orang tua siswa menjadi salah satu tindakan untuk mengantisipasi dan mengurangi kasus bullying. Orang tua memiliki peran penting dalam mengontrol anak mereka di rumah, dan guru memiliki peran penting bagi siswa di lingkungan sekolah.
Bahaya bullying selain menyerang secara fisik, namun juga secara psikis dapat menjadi ancaman bagi siswa. Terutama pada siswa sekolah dasar, sehingga guru dan orang tua perlu membina mereka agar terhindar dari bullying tersebut.
BACA JUGA: Marak Kasus Perundungan, Polisi Gencarkan Pencegahan Aksi Bullying
Fina (37) warga Kelurahan Cimahi, Kecamatan Cimahi Tengah, memberikan pembinaan secara mandiri pada anaknya agar terhindar dari tindakan bullying.
“Pergaulan dan sosial mereka disekolah kan kadang kita ga tahu, jadi sebagai orang tua saya selalu memberikan edukasi, seperti misalnya jangan mencela orang, atau berbuat jahat pada orang lain. Saya fokuskan agar lebih berprestasi di sekolahnya,” ucapnya saat ditemui Jabar Ekspres pada Rabu (04/10/2023).
Terkait dengan bullying secara psikis, Kesiswaan SD Mandiri 3 Kota Cimahi, Asep Ahyar mengatakan bahwa bullying psikis kadang lebih berbahaya pada siswa.
“Biasanya bullying itu keliatan dari ekspresi, bila anak tersebut dikelompokkan dengan teman yang kurang disukai. Makanya kita rolling agar setiap siswa dapat lebih berbaur dengan yang lainnya,” ucapnya.
Saat ditemui Jabar Ekspres di SD Mandiri 3, Asep mengatakan bahwa antisipasi dalam menghindari bullying dengan cara memberikan pembinaan dengan adanya aturan tata tertib.
“Kita punya standar operasional prosedur (SOP) jadi guru kelas menyampaikan tata tertib itu, lalu dengan pembiasaan, seperti upacara, literasi baca, olah raga, dan ceramah,” terangnya.
“Dari setiap pembinaan kita ingatkan terkait hal itu (bullying), kita juga ada sosialisasi pada orang tua yang kami informasikan melalui grup WhatsApp dan juga pertemuan dengan orang tua,” tambahnya.
BACA JUGA: Viral, Siswa SMP di Cilacap Dianiaya Oleh Ketua Kelompok Siswa Secara Membabi Buta Dihadapan Puluhan Siswa Lainnya