RSUD Kabupaten Sumedang Lalai, Pihak Keluarga Akan Beri Tuntutan

“Kata bidan yang di Puskesmas itu harus ke dokter kandungan cek dulu,” kata Ardiansyah.

Kemudian, korban dibawa ke dr. Dani Setiawan, yang ada di Kecamatan Ganeas, menggunakan mobil pribadi dari rumahnya.

“Setelah dari Puskesmas, sebelum ke dr. Dani, saya pulang dulu ke rumah untuk bersiap-siap dulu. Takutnya ada apa-apa siap-siap dulu, bawa pakaian, dan lain-lain,” terangnya.

Oleh dr. Dani, korban dirujuk ke Rumah Sakit dan tiba di RSUD Sumedang sekira pukul 18.00 WIB.

“Sekitar pukul 19.30 WIB masuk ke ruang bidan, pukul 20.00 wib di ruang bidan, diberi penjelasan sama bidan, harus diinduksi dulu,” tuturnya.

Mendengar harus diinduksi, Ardiansyah memohon kepada bidan kalau misalkan induksinya 10 jam tidak ada reaksi, bayinya tidak juga kunjung keluar, ia meminta tindakan yang terbaik untuk ibu dan bayinya.

“Mau sesar atau mau vakum, yang penting selamat dua-duanya. Soalnya saya trauma kejadian anak pertama,” ujar Ardiansyah.

Setelah malamnya diinduksi, Minggu (1/10) sekitar pukul 9.00 WIB korban masuk ruang bersalin.

“Pagi itu saya nanya, bu, istri saya gimana? sudah masuk ruang bersalin. Ya sudah Alhamdulillah lah, masih kuat istri saya waktu itu. Masih bisa makan dan ngobrol biasa,” katanya.

BACA JUGA: Angela Lee Diperiksa Polisi Terkait Dugaan TPPU dari Kasus Ferdy Pratama

Sekira pukul 10.30 WIB, kata Ardiansyah, istrinya itu sudah mulai sakit-sakitan, tidak tahan.

“Puncaknya itu sekitar pukul 11.00 WIB, karena nggak keluar lagi, harus dikasih obat induksi lagi ke 4 kali, kata saya teh jangan dikasih-kasih obat induksi, udah tindakan aja, sesar aja atau gimana yang penting kan, ada yang selamat, soalnya jam 11.00 kurang itu si Bayi itu kepalanya udah kelihatan, cuma ke dalam lagi gitu,” katanya.

Peristiwa tersebut terjadi ketika dirinya sudah berkali-kali meminta dilakukan tindakan, pihak medis yang menangani istrinya beralasan bahwa dokternya sedang menangani pasien lain dan hendak makan istirahat.

“Sampai pukul 12.30 WIB, belum diapa-apain. Ketika istri saya sudah gak bergerak, sudah kehabisan tenaga, baru dimasukin ke ruang operasi. Pukul 12.30 kurang lebih masuk ruang operasi, udah ke sana, bulak balik doktor itu, saya juga udah pasrah disana, karena kan kelihatan istri dah gimana gitu ya,” tutur Ardiansyah.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan