JABAR EKSPRES- Anies Baswedan, bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan, mengkritik ketidaktransparanan dalam proyek strategis nasional (PSN), mengindikasikan potensi masuknya proyek yang tidak terbuka secara jelas.
Menurutnya, perlu ada keterlibatan publik dan transparansi dalam penyusunan PSN, yang seharusnya mengacu pada rencana pembangunan jangka panjang, dengan turunannya berupa rencana pembangunan jangka menengah, dan program strategi nasional.
BACA JUGA : Rasyid Rajasa Dongkrak Pelaku UMKM Bandung dan Cimahi Naik Kelas
Namun, jika tidak diawasi dengan baik, PSN bisa saja menjadi sarana untuk memasukkan proyek-proyek yang tidak diketahui asal-usul dan proses penyusunannya.
Presiden Joko Widodo juga memberikan tanggapan terhadap kritik ini, dengan meminta Anies Baswedan untuk mengidentifikasi proyek mana yang diduga memiliki unsur titipan.
Sebelumnya, Ganjar Pranowo, bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, merespons pernyataan Anies mengenai PSN yang disebut rentan terhadap unsur titipan dari berbagai pihak.
Ganjar justru meminta agar data mengenai tokoh atau individu yang diduga menitipkan proyek tersebut diungkapkan secara terbuka. Menurutnya, hal ini dapat mencegah tudingan saling menyalahkan dan memastikan kejelasan mengenai pihak-pihak yang terlibat.
BACA JUGA : Habib Riziq Beri Tanda untuk Dukung Anies Muhaimin
Ganjar menegaskan bahwa dengan mengungkapkan data yang menjadi dasar tuduhan tersebut, maka tidak akan ada ruang untuk interpretasi yang berbeda. Ia berpendapat bahwa membuka informasi secara transparan adalah hal yang positif.
“Buka saja, dugaan saya tidak (ada) yang bisa mengungkap data itu. Buka saja jangan spekulasi,” tegas Ganjar.