JABAR EKSPRES – Kapolsek Cimanggis, Kompol Arief Budiharso mengatakan, antara korban dan pelaku sempat terjadi cekcok yang dipicu persoalan harta keluarga.
Menurutnya korban berencana menjual sejumlah aset keluarga untuk menikah kembali, namun tidak memberitahu anaknya.
“Jadi ada beberapa harta keluarga yang dari bapaknya ini mau dijual tanpa konfirmasi dengan anaknya. Sehingga anaknya menanyakan kenapa harus dijual. Di situlah timbul perdebatan,” katanya.
Baca juga: Tega! Anak Kandung Aniaya Bapaknya dengan Sajam, Terungkap Alasannya
Terkait dengan persoalan izin menikah lagi, pihaknya masih mendalami informasi tersebut. Sejauh ini pemicunya karena korban hendak menjual ruko dan rumah.
“Kalau hal tersebut (izin menikah lagi) mungkin ada kemungkinan. Akan tetapi untuk penyebabnya lebih cenderung pada yang satu hal tadi (harta keluarga),” ujarnya.
Peristiwa itu terjadi pagi tadi sekitar pukul 10.30 WIB. Terduga pelaku mendatangi rumah ayahnya untuk diskusi. Namun saat diskusi kemudian terjadi debat dan membuat pelaku emosi.
“Ada permasalahan keluarga, yang sebenarnya awalnya bapak dengan anak ini mau ngobrol, mediasi, mau ngobrol bersama, diskusi. Akan tetapi di tengah perjalanannya ada luapan emosi memicu adanya penusukan tersebut,” ungkapnya.
Terduga pelaku menusuk bapaknya menggunakan pisau yang ada di lokasi. Penganiayaan dengan senjata tajam (sajam) itu dilakukan secara spontan.
“Senjata yang digunakan adalah pisau dapur. Spontanitas yang ada di lokasi tersebut,” katanya.
Saat ini Rifqi masih menjalani pemeriksaan di Polsek Cimanggis. Barang bukti juga sudah diamankan. Kasusnya masih terus didalami. (Mg10)
Baca juga: Mantan Linmas dan Sekretaris BPD Waringinsari Kota Banjar Curi Berkas Desa Senilai Rp30 Miliar