JABAR EKSPRES – Perum Bulog Ciamis memastikan, selama dua bulan terakhir ini sulit menyerap beras produksi petani.
Hal itu dampak dari jumlah produksi beras di petani berkurang, selain itu, harga jual di petani tinggi.
BACA JUGA : Kapolresta Cirebon Berikan Penghargaan Kepada Tiga Kapolsek yang Meraih Kinerja Terbaik
“Saat ini kita sulit menyerap beras produksi petani di Priangan Timur, karena hasil panen berkurang dan harga beras di petani mahal. Kita menerima harga beras dari petani Rp9.950 per kilogram (kg), sementara saat ini harga di petani mencapai Rp12 ribu per kg,” kata Pimpinan Perum Bulog Cabang Ciamis Kanwil Jawa Barat yang membawahi area Priangan Timur Ashille Nusa Panata, Selasa (3/10/2023).
BACA JUGA : Viral! Video Emak-Emak Segel Indekos di Indramayu
Sementara untuk harga Gabah Kering Giling (GKG) yang biasa diserap bulog dari petani seharga Rp6.300 per kg, saat ini mencapai Rp8.300.
Namun meski sulit diserap, setok beras di Perum Bulog Ciamis sendiri diklaim aman untuk empat bulan kedepan, sekitar 10 ribu ton beras.
“Kita mengalami penurunan serapan beras dari petani mencapai 50 persen pada masa panen terakhir beberapa waktu lalu. Itu dampak kekeringan, gagal panen, dan harga tinggi,” katanya. (CEP)