JABAR EKSPRES – Masyarakat Desa Karyamukti, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB), menyatakan tidak akan mengikuti pemilihan umum (Pemilu) 2024 bila jalan rusak di wilayah tersebut tak kunjung diperbaiki.
Sikap itu dinyatakan warga karena jalan kabupaten selama 12 tahun tidak pernah diperbaiki oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bandung Barat.
Salah seorang warga Desa Karyamukti, Enceup (40) mengatakan, warga memasang spanduk di ruas Jalan Nanggeleng dengan bertuliskan “Kami warga Desa Karyamukti tifak akan mengikuti Pemilu 2024 sebelum jalan kabupaten diwilayah Desa Karyamukti Kecamatan Cililin dibangun mohon perhatiannya Pemda KBB kami sangat lelah”.
BACA JUGA: Harga Beras Tak Kunjung Turun, Pedagang Menanti Beras Bulog yang Dijanjikan Pemerintah
“Ini sebagai bentuk aksi masyarakat Desa Karyamukti karena sudah belasan tahun jalan ini belum pernah diperbaiki,” kata Enceup saat dihubungi, Senin (2/10/2023).
Dia membeberkan, spanduk berisi ultimatum warga itu sebagai bentuk kekecewaan kepada pemerintah Bandung Barat.
“Bandung Barat jalan leucir tapi jalan di wilayah kami rusak. Sepanjang jalan ini dipenuhi dengan batu kecil sampai besar. Tidak sedikit kendaraan yang melintas di jalan rusak ini kesulitan dan harus hati-hati,” katanya.
Senada dikatakan Budi (35) warga Desa Karyamukti, menurutnya, masyarakat pernah berdemo ke Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR), namun dinas tersebut hanya sebatas memeberikan sosialisasi dan tak menggubris tuntutan warga Karyamukti.
“Sekitar tahun 2019 kami pernah ke PUTR Bandung Barat. Memang betul PUTR datang ke wilayah kami, itupun hanya sebatas memberikan sosialisasi saja. Sampi saat ini tidak ada tindak lanjut dari pemerintah,” tehasnya.
Di sepanjang ruas jalan ini lanjut Budi, sebagian besar aspal jalan tidak terlihat lagi dan menyisakan batu, kerikil, dan lubang-lubang besar menganga.
Sementara sebagian lagi sudah kering menyisakan jalan berdebu.
BACA JUGA: Tok! DPRD Kota Bogor Setujui Rancangan APBD-Perubahan 2023, Minta Pemkot Bogor Tingkatkan Pendapatan
Akibatnya, perekonomian warga Desa Karyamukti terhambat. Jalan rusak yang penuh lubang menghambat distribusi hasil pertanian untuk dijual ke pasaran.
“Sangat mengganggu perputaran ekonomi kami, dan warga pun kewalahan saat menggunakan kendaraan saat mengangkut hasil bumi untuk dijual ke pasar,” bebernya.