JABAR EKSPRES – Pasca gempa yang berpusat di 30 Kilometer tenggara Kabupaten Sukabumi di kedalaman 88 Kilometer, dengan titik 7.26 Lintang Selatan dan 106.60 Bujur Timur.
Gempa bumi tersebut diketahui berkekuatan 5,4 Magnitudo yang mengguncang Sukabumi dan sekitarnya pada Minggu (1/10/2023) sekira pukul 11.04 WIB.
Gempa tersebut juga sempat dirasakan oleh beberapa warga Sukabumi yang sedang menjalankan aktivitasnya.
BACA JUGA: Gempa M5,4 Sukabumi Terasa hingga Lembang, Tidak Berpotensi Tsunami
Seperti yang dikatakan oleh Maulana (24), ia sedang melakukan rapat dengan temannya dan merasakan guncangan tempat tersebut.
“Saya lagi rapat liat air minum bergetar, kemudian terasa getaran pertama, selang dari itu gempa terasa lagi,” ungkapnya kepada Jabar Ekspres pada minggu (1/10/2023).
Berdasarkan informasi yang di himpun dari BPBD Kabupaten Sukabumi, pasca terjadinya gempa tersebut membuat sekitar tiga rumah mengalami retakan atau sebagian bangunan runtuh.
Ketiga rumah yang mengalami kerusakan tersebut pertama berada di Kecamatan Sagaranten, Desa Datarnangka, Kampung Cieurih RT 5/RW 2.
BACA JUGA: Getaran Terasa Dua Kali, Gempa M5,4 Guncang Sukabumi
Berikutnya, kerusakan juga terjadi di salah satu rumah warga yang beralamat di Kecamatan Tegalbuleud, Desa Sirnamekar, Kampung Puncak Gombong Rt 6/Rw 2. Kemudian di Kecamatan Cibadak, Desa Neglasari, Kampung Tarentong RT 1/RW 3.
Diketahui, hingga saat ini pasca terjadinya gempa tersebut belum adanya laporan korban jiwa, hanya saja rumah mengalami kerusakan seperti retakan atau dinding jebol.
Mengutip laporan yang disampaikan kepala pusat gempa dan tsunami, mengatakan bahwa gempa bumi tersebut merupakan jenis gempa bumi menengah akibat deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia, yang tersubduksi di bawah Jawa Barat. (Mg9).