JABAR EKSPRES –Warga RW 17 Kelurahan Babakansari, Kecamatan Kiaracondong kesulitan air bersih. Sehingga, warga pun meminta bantuan kepada Perumda Tirtawening untuk mengirimkan air bersih.
Ketua RW 17 Kelurahan Babakansari, Kecamatan Kiaracondong Parsimin mengaukui jika kondisi kemarau yang sudah berlangsung cukup lama membuat warganya kesulitan air bersih.
”Makanya kinta meminta bantuan pengiriman air bersih untuk kebutuhan warga,” ungkap Parsimin kepada wartwan, baru-baru ini.
Menurutnya, kemarau panjang yang terjadi saat ini baru terasa dampaknya sekarang. Dimana, hampir setiap warga kesulitan air untuk kebutuhan sehari-hari.
”Banyaknya pengambilan air bantuan dari PDAM memang tidak dibatasi. Siapa pun yang membutuhkan silahkan. Hanya kebetulan terkendala roda dan derigen untuk menampung dan membawa air bersih itu,” ujarnya.
Dia mengaku, dengan adanya bantuan air bersih dari Perumda Tirtawening sedikit membantu warga di wilayahnya. ”Sejauh ini kita sudah tiga kali mendapat bantuan air bersih,” sebutnya.
Dia mengungkapkan, warga yang paling terdampak dari kemarau saat ini, hingga benar-benar kesulitan air bersih adalah warga RT 05 – 09. Terlebih, warga tersebut terkendala membawa air bantuan karena aksesnya.
”Yang mengambil ini minimal sudah ada, mereka inisiatif sendiri berhenti tidak bawa seenaknya. Kami sendiri sudah mengali tanah sistem sibel di mesjid miftahul janah dari 12 meter saya buat 67 meter,” ungkapnya.
Di lokasi yang sama salah seorang ibu rumah tangga Lala (30) menyampaikan selama ini untuk kebutuhan masak dan cuci sayuran serta kebutuhan lain lain selalu membeli. Dia harus mengeluarkan uang Rp10 ribu untuk 4 derigen air bersih.
”Disini ledeng gak hidup jadi kita harus beli. Kalau air mandi ada air tanah. Dan saya baru ikutan ngambil air bantuan baru ini,” ujar warga RT 07, RW 17 Kelurahan Babakansari, Kecamatan Kiaracondong. (bbs)