7 Dampak Selingkuh yang Harus Dipikirkan Sebelum Melakukan!

JABAR EKSPRES – Rasa sakit yang timbul akibat perselingkuhan adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari, namun, proses penyembuhan tidaklah seragam.

Penyembuhan memiliki dinamika yang berbeda tergantung pada pihak yang berselingkuh dan pasangan yang dikhianati.

Bagi yang berselingkuh, proses penyembuhan seringkali terasa lebih cepat, sementara bagi yang dikhianati, perjalanan penyembuhan sering kali lebih rumit dan penuh dengan pemicu emosi dan pengingat yang menyakitkan.

Mengatasi trauma perselingkuhan bisa menjadi perjalanan yang panjang, dengan roller coaster emosi yang mungkin akan Anda alami. Tidak ada kerangka waktu pasti untuk proses penyembuhan ini, karena setiap situasi perselingkuhan memiliki karakteristik unik. Namun, orang-orang secara bertahap mempelajari cara menghadapi perselingkuhan, pulih, dan melanjutkan hidup.

Dampak jangka panjang dari perselingkuhan juga dapat membayangi kehidupan seseorang bahkan setelah perselingkuhan berakhir. Perselingkuhan adalah pengkhianatan yang dapat menimbulkan perasaan ditinggalkan, ditipu, ditolak, dan dipermalukan, dan ditambah dengan kerahasiaan yang melingkupinya. Perselingkuhan dapat hadir dalam berbagai bentuk, termasuk perselingkuhan online dan selingkuh emosional.

Sayangnya, ada sejumlah dampak jangka panjang dari perselingkuhan yang dapat berlanjut hingga bertahun-tahun. Dampak ini bisa mengubah kehidupan seseorang dan berpotensi memicu kondisi kesehatan mental seperti depresi kronis, kecemasan, gangguan stres pasca-perselingkuhan, dan trauma pengkhianatan.

Berikut adalah tujuh dampak jangka panjang yang bisa terjadi akibat perselingkuhan:

1. Perubahan pada Struktur Otak

Penelitian menunjukkan bahwa hubungan asmara yang baru, seperti cinta dan narkoba, dapat menghasilkan efek serupa dalam otak melalui pelepasan dopamin. Dopamin adalah zat kimia yang terkait dengan perasaan senang dan puas, dan bisa sangat membuat ketagihan. Ketika seseorang mengalami perselingkuhan dan kemudian merasa ditolak, kimiawi otak mereka dapat berubah. Mereka bahkan mungkin mengalami gejala mirip dengan gejala yang terkait dengan putus zat.

2. Timbulnya Depresi atau Kecemasan

Perselingkuhan telah dikaitkan dengan masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan. Seseorang mungkin juga mengalami kecemasan dalam hubungan, yang sering membuat mereka merasa tidak aman. Hal ini dapat memicu keraguan terhadap pasangan, serta kekhawatiran berlebihan tentang kemungkinan pengkhianatan yang akan terulang.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan