JABAR EKSPRES — Hingga petang, BPBD Kota Cirebon terus mengevakuasi masyarakat terdampak asap tebal, akibat kebakaran TPA Kopi Luhur, di Blok Sumur Hoe, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.
Lurah Argasunya, Mardiyansyah, terlihat siaga memerhatikan dampak asap tebal yang mengganggu pernapasan masyarakat.
Warga yang terdampak, jaraknya hanya ratusan meter dari TPA Kopi Luhur Cirebon. Jumat 29 September 2023.
BACA JUGA: TPA Kopi Luhur Terbakar Ke Tiga Kalinya, DPKP Terjunkan 2 Unit Armada
“Sekitar jam 14.30 WIB kita mendapat informasi dari warga RT 02/08 kecewa asap masuk ke pemukiman warga,” katanya.
Dua menit setibanya dia di RT 02/08 Blok Sumur Hoe, balita, remaja, dan lansia mengeluh sesak napas, batuk, hingga pusing.
“Kemudian dua orang ibu, dan tiga orang anak merasa sesak saya menelfon Dokter Eko, karena tidak memungkinkan periksa disini jadi kita bawa ke kantor kelurahan,” jelasnya.
Lurah Argasunya Mardiansyah, bercerita asap mengepul di pemukiman masyarakat sejak siang hari pukul 11.00 WIB.
“Asap ngumpul disini, jadi kita bawa ke kelurahan, kita evakuasi, kita masih monitor warga yang lain barangkali merasa sesak, kita evakuasi ke aula kantor kelurahan,” ujarnya.
Warga yang mengalami sesak nafas, batuk hingga sakit kepala dievakuasi ke Aula Kantor Kelurahan Argasunya, Kota Cirebon.
Hingga sore hari, pihaknya berhasil mengevakuasi 2 orang ibu, 3 orang balita, dan 3 orang lansia yang dievakuasi di Ruang Aula Kantor Kelurahan Argasunya.
“Gejalanya sesak napas batu, dan pusing seperti itu, api si tidak ada asapnya yang menggumpal, kali ini paling parah sampai ada evakuasi,” jelasnya.
Sedikitnya asap tebal ini dirasakan dari masyarakat di 3 RW, Kelurahan Argasunya yang tinggal di sekitar TPA Kopi Luhur Cirebon.
BACA JUGA: Asap Tebal Kebakaran TPA Kopi Luhur Cirebon, Petugas Evakusi Dua Bayi di Blok Sumur Hoe
“Yang terdampak merasakan asap tebal ini di RW 04, RW 07, RW 08,” tuturnya.
Warga Sumur Hoe, Mutiah mengaku sesak nafas hingga sakit kepala akibat menghirup asap tebal kebarakan TPA Kopi Luhur Cirebon.
“Sesek nafas dari siang, kalau batuk si engga, pusing juga kepalanya,” bebernya.