“Inilah sebagian syiar CIMB Niaga Syariah untuk lebih memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang produk-produk perbankan,” papatnya.
Dijelaskan Novandri, investasi bodong sedang marak saat ini, dan para pelaku memanfaatkan kecanggihan teknologi dan menyebarkan informasi, masyarakat sangat rentan terpengaruh apabila tidak cukup pengetahuan terkait dengan lembaga keuangan maupun informasi perbankan.
“Maka banyak bank dan lembaga keuangan yang terus masif menyuarakan tentang pentingnya literasi keuangan supaya masyarakat tidak mudah tertipu dan jangan sampai membaca informasi yang kurang valid yang diberikan pelaku investasi bodong,” katanya.
Novandri menambahkan, OJK setiap bulan sudah sangat sering menerbitkan lembaga-lembaga keuangan atau fintech yang tidak legal, masyarakat sudah dapat mengakses data mana fintech yang legal dan tidak, jadi masyarakat pintar-pintarlah mencari info, jangan sampai tergiur bunga pinjaman murah ternyata yang menawarkan fintech bodong.
Terkait investasi yang cocok untuk anak muda, Novandri menjelaskan, ada siklus kehidupan, jadi untuk pelajar dan mahasiswa yang belum berpenghasilan, ada investasi yang memang low risk low return yaitu menabung sejak dini.
“Sedangkan bagi masyarakat yang sudah berpenghasilan pasti investasinya naik level ke pasar saham, reksadana, sukuk dan obligasi yang memang bisa dipelajari secara otodidak di website-website resmi di laman perbankan dan regulator, dan OJK sudah banyak memberikan informasi yang dapat diakses masyarakat,” pungkasnya. (bbs)