JABAR EKSPRES – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor meminta kepada Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) untuk mengusulkan fly over tembusan agar menyambung proyek Bojonggede-Kemang alias Bomang.
Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan, bahwa kebutuhan fly over ini perlu diprioritaskan untuk menghubungkan wilayah Kabupaten Bogor bagian utara dan tengah.
“Kita juga melaporkan ada satu kebutuhan yang mendesak yaitu, pembuatan fly over di jalan Bomang,” ujar Iwan Setiawan kepada media, Selasa (26/9).
BACA JUGA: Lagi dan Lagi Tebar Janji, Sayaga Wisata Ngaku Desember Hotel Beroperasi
Iwan Setiawan menyebut, rencana pembangunan flyover yang sempat diusulkan tersebut ditolak oleh pihak PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Namun, Pemkab Bogor sendiri telah berkomitmen untuk membuat jalan raya Bomang sebagai akses penghubung jalan nasional.
“Kita punya program strategis Kabupaten Bogor yaitu bomang (Bojonggede-Kemang) tapi terkendala oleh lintasan kereta api dan berbagai kajian solusinya adalah fly over,” tambahnya.
Diketahui, untuk total anggaran yang dibutuhkan untuk proyeksi pembangunan jalan Bomang ini diestimasikan hingga mencapai Rp 1 triliun.
“Fly over ini kan anggarannya luar biasa, kajian dulu kurang lebih Rp 700 miliyar itu tiga tahun yang lalu. Sekarang mungkin bisa Rp 1 triliun,”ungkapnya.
“Nah ini kalau Rp 1 triliun, kita di Kabupaten Bogor agak berat makanya kita meminta kepada BPTJ untuk mengusulkan fly over tembusan bomang,”sambungnya.
Disamping itu, Detail Engineering Design (DED) flyover Bomang atau spesifikasi umum dan teknis juga sedang dilakukan untuk menjadi bahan pertimbangan mega proyek Bomang.
BACA JUGA: Mudahkan Masyarakat Belanja di Pasar Tradisional, Disdagin Pasar Informasi Harga Bahan Pokok
“Mudah-mudahan nanti DED nya lagi dibuat dan tahun depan bisa jadi bahan pertimbangan ya, karena itu sangat vital. Nanti rencananya akan dibuat dua jalur, kita nunggu DED nya,” tutupnya.
Di tempat yang sama, Plt Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Agung Raharjo mengungkapkan, untuk menyelesaikan DED itu pihaknya akan bekerjasama dengan Pemerintah Daerah (Pemda).
“DED nya belum, kita harapkan dan kita akan bekerjasama dengan Kabupaten Bogor,” kata dia.