Dampak Musim Kemarau di Jabar Semakin Meluas, BPBD Jabar Catat 393 Desa Alami Kekeringan

JABAR EKSPRES – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Jawa Barat (BPBD Jabar) mencatat hingga tanggal 24 September 2023 kemarin, sekitar 155 kecamatan dengan jumlah total 393 desa di 21 kabupaten kota, mengalami dampak kekeringan akibat musim kemarau tahun ini.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Jabar Hadi Rahmat mengatakan, bahwa pihaknya dibantu oleh kabupaten kota akan terus berupaya melakukan penangangan kepada beberapa wilayah yang saat ini mengalami kekeringan.

BACA JUGA: Damkar Kota Cirebon Masih Dalami Penyebab Kebakaran TPA Kopi Luhur Cirebon

“Salah satu upaya yang dilakukan adalah penyaluran bersih itu tetap kita lakukan dengan menggunakan tangki-tangki air, dan kita juga telah melibatkan semua stakeholder terkait (untuk ikut memberikan bantuan),” ujar Hadi, Selasa, 26 September 2023.

Disinggung jumlah air bersih yang telah didistribusikan kepada masyarakat terdampak, Hadi mengatakan saat ini sudah ada sekitar 7.379.980 liter air bersih yang telah diberikan oleh BPBD.

“Alhamdulillah sampai saat ini kita masih terus melakukan proses distribusi air bersih yang dilakukan kepada masyarakat yang memang terdampak (oleh musim kemarau),” ungkapnya.

Sehingga dengan adanya hal itu, Hadi menuturkan pihaknya akan terus melakukan penanganan dari dampak kekeringan yang dihasilkan di musim kemarau saat ini.

BACA JUGA: DPKP Kota Cirebon Prediksi Titik Asap Masih Berpotensi Api

“Pemerintah akan terus berupaya agar kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi,” imbuhnya.

Untuk diketahui, berdasarkan data yang diberikan oleh BPBD Jabar selama Periode 1 Januari – 24 September 2023 kemarin, wilayah kekeringan akibat musim kemarau tahun ini, terbesar terjadi di Kabupaten Bogor dengan jumlah total sebanyak 155 desa terdampak.

Sementara untuk Kabupaten Bekasi 25 Desa, Kabupaten Cianjur dan garut 23 desa yang terdampak kekeringan akibat musim kemarau tahun ini. (San).

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan