JABAR EKSPRES – Aksi perundungan atau bullying kini makin masiv terjadi pada anak-anak. Bukan hanya dilingkungan sekolah bahkan di pergaulan sehari-hari atau di dunia maya, aksi perundungan kerap terjadi dan jadi santapan publik sehari-hari. Lalu bagaimana cara untuk melindungi anak agar terhindar dari aksi perundungan tersebut.
Jika disatuan pendidikan seperti sekolah, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah membuat aturan khusus bahkan sampai dibuatkan permen.
Yakni melalui Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 46 Tahun 2023 yang baru diluncurkan awal Agustus lalu, tentang tindakan Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan
Baca juga : Kasus Perundungan Jadi “Dosa Besar” Pendidikan yang Belum Terselesaikan, Ini Tanggapan Peneliti UNPAD
Lalu bagaimana dengan perlindungan diluar sekolah? . Kini orang tua harus ekstra melakukan pengawasan terhadap buah hatinya, karena siapapun kini bisa terlibat pada aksi perundungan atau bullying. Entah menjadi korban atau bahkan pelakunya, atau orang lain yang terlibat dan mengetahui aksi tersebut.
Dilansir dari berbagai sumber, ada beberapa langkah yang bisa ditempuh untuk melindungi anak dari perundungan (bullying).
Hal ini menjadi prioritas penting bagi orangtua dalam pola pengasuhan modern seperti saat ini.
Berikut langkah-langkah yang bisa di ambil untuk membantu melindungi anak dari perundungan:
1. Komunikasi Terbuka
Buat suasana di rumah di mana anak merasa nyaman berbicara tentang pengalaman mereka. Dorong anak untuk berbicara tentang apa pun yang membuat mereka tidak nyaman atau khawatir.
2. Pantau Aktivitas Online
Jika anak Anda menggunakan media sosial atau internet, pantau aktivitas online mereka secara teratur. Pastikan mereka tahu cara menghadapi situasi perundungan di dunia maya.
3. Ajarkan Empati
Ajarkan anak untuk menjadi empati dan peduli terhadap perasaan orang lain. Ini dapat membantu menghindari perilaku perundungan dan membantu anak memahami dampak negatif dari tindakan tersebut.
Baca juga : Sosiolog: Perundungan Terhadap Pelajar Bisa Karena Ekspresi Kekecewaan Terhadap Keluarga
4. Beri Contoh
Jadilah contoh yang baik dalam hubungan sosial Anda sendiri. Anak cenderung meniru perilaku orang dewasa di sekitar mereka, jadi tunjukkan bagaimana berinteraksi dengan orang lain dengan hormat dan empati.