Perjuangkan Optimalisasi APBN untuk Pendidikan, Rasyid Rajasa: Sesuai Target SDGs

BANDUNG – Hastag #BantuRakyat yang diresmikan PAN beberapa waktu lalu, selain viral, juga mendorong para Calegnya untuk melakukan kerja nyata. Termasuk M Rasyid Rajasa, Caleg DPR RI Dapil I Jawa Barat.

Sejak tiga tahun lalu, Rasyid Rajasa yang sudah menetap di Bandung, berinteraksi dengan warga dan komunitas di Kota Bandung dan Kota Cimahi. Baik sebagai Ketua DPD PAN Kota Bandung, Caleg, maupun sebagai masyarakat biasa.

Dari interaksi tersebut, ia mendapatkan banyak curhatan dan keluhan dari warga. Mulai dari isu pendidikan, kesehatan, hingga lingkungan hidup. Sebagai calon anggota legislatif pusat (DPR RI), Rasyid berkomitmen untuk memperjuangkan kepentingan warga.

“Tentu tidak semua hal bisa diatasi dalam satu waktu. Saya juga menegaskan ke masyarakat bahwa DPR bukanlah lembaga eksekutif, yang bisa langsung menjalankan program. Meski begitu, sebagai legislatif, DPR memiliki power untuk menyusun kebijakan publik yang berpihak kepada rakyat. Itulah yang akan saya perjuangkan,” ujar Rasyid Rajasa ditemui di kawasan Suryalaya, Kota Bandung, (25/9/2023).

Rasyid memahami apa yang menjadi probletika dan kebutuhan warga masyarakat Kota Bandung dan Kota Cimahi, warga Jawa barat, serta umumnya masyarakat Indonesia. Di sinilah Rasyid Rajasa berkomitmen memperjuangkan Kebijakan Publik yang berpihak pada Rakyat.

Prioritas program putra Mantan Cawapres 2014, Hatta Rajasa antara lain, Pendidikan untuk Semua. Salah satu ukuran kemajuan suatu negara, terletak pada kualitas pendidikannya.

Semakin baik pendidikan, maka Sumber Daya Manusia (SDM) yang dihasilkan juga semakin kompetitif. Dengan SDM yang kompetitif, akan mempercepat kemajuan kita.

“Itu sejalan dengan Target Keempat dalam Sustainable Development Goals (SDGs) yang dicanangkan PBB bahwa pendidikan adalah hak anak-anak, dan oleh karenanya seluruh anak di dunia berhak mendapatkan pendidikan yang berkualitas (Inclusive Education),” ujar Rasyid Rajasa.

Pria 33 tahun itu menambahkan seharusnya dengan alokasi APBN untuk pendidikan yang sebesar 20%, kita bisa meningkatkan kualitas pendidikan lebih baik lagi.

Oleh karenanya, Rasyid Rajasa bertekad memperjuangkan optimalisasi APBN untuk pendidikan agar tepat sasaran, terbuka bagi semua kalangan, dan adanya peningkatan kesejahteraan bagi tenaga pendidik. (*)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan