JABAR EKSPRES – Semakin berkembangnya e-commerce menimbulkan kekhawatiran bagi para pedagang Pasar Baru, Kota Bandung. Pasalnya, keberadaan toko-toko online tersebut sangat berpengaruh dalam menurunkan minat belanja masyarakat secara langsung.
Selain itu, banyaknya promo yang diberikan dan barang yang dijual jauh dibawah standar, semakin mengurangi eksistensi pusat perbelanjaan beken di tiap wilayah Indonesia.
Hal tersebut yang kemudian dirasakan oleh salah satu pedagang tekstil, Ahmad Ri’fai (36). Menurutnya, keberadaan e-commerce atau online shop sangat membantu para pedagang dalam memasarkan produknya.
BACA JUGA: Hidran di Kota Bandung Dipastikan Bertambah
Namun kekhawatiran yang dialaminya ialah, ketika toko lain memasarkan produk yang sama percis dimilikinya, harga jual barang tersebut jauh dibawah standar.
“Kita juga ikut jualan online, karena mau gamau kan harus ngikutin juga, kalau gak gitu kita ketinggalan. Cuman karena kita jualan kain, banyak juga yang jual, dan mereka jual harganya jauh sama kita” ujar Ri’fai kepada Jabar Ekspres
“Kalau kita kan yang baru nyemplung jualan ngikutin mereka untungnya dari mana, jadi yang bingung itu nentuin harga karena kalau kita samain sama disini, susah juga lakunya” ungkapnya
Kekhawatiran lain dirasakan oleh pedagang casing handphone, Munandar (41). Kehadiran online shop diakuinya sangat berdampak dalam menurunkan pendapatan sehari-hari.
“Ayena jang Rp8.000 tos menang casing di online (sekarang Rp8.000 sudah dapat casing di online). Saya yang jual rata-rata Rp25.000 sampai Rp50.000 sulit, alhamdulilah tos aya nu beli ge (Alhamdulilah sudah ada yang beli juga)” ungkapnya kepada Jabar Ekspres
Dalam hal ini, Ketua Himpunan Pedagang Pasar Baru, Iwan Suhermawan mengakui banyak para pedagang yang mengeluh mengenai berkurangnya pendapatan akibat hadirnya e-commerce.
BACA JUGA: Vira dari SMAN 7 Cirebon Pecahkan Rekor Lari 1.000 Meter Energen Champion SAC Indonesia
Namun menurutnya, hal tersebut lumrah terjadi. Pasalnya keadaan saat ini pastinya dirasakan seluruh pedagang diberbagai pusat perbelanjaan.
“Hal itu gak hanya berpengaruh bagi para pedagang Pasar Baru, tapi juga berpengaruh kepada pedagang yang berada di pusat perbelanjaan di seluruh Indonesia” ujar Iwan kepada Jabar Ekspres beberapa waktu lalu.