JABAR EKSPRES — Lima rumah hangus terbakar di Desa Mertapada Kulon, Blok Kuwu Mukri, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon.
Warga Fadillah Najwa, bercerita mulanya api terlihat membesar dari kandang ayam, kandang itu lokasinya berdekatan dengan bangunan pemukiman warga.
Peristiwa itu diperkiraan Fadillah sekitar pukul 02:30 WIB, warga yang melihat termasuk dirinya berusaha memadamkan api secara manual.
Namun kondisi angin yang cukup kencang, membuat api dengan cepat merembet ke bangunan rumah warga.
“Ini mulainya jam 02:30 wib kejadiannya dini hari, awalnya dari kandang ayam langsung merembet dan membesar apinya,” katanya, Kamis 21 September 2023.
Api itu dengan cepat membakar lima rumah sekaligus, warga pun menghubungi pemadam kebakaran setempat.
“Lima rumah kena semua saking kencangnya angin, tidak tertolong bangunannya langsung terbakar,” ucapnya.
Mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian, satu jam setelah api berhasil membakar sebagian bangunan dari 5 rumah yang terdampak.
BACA JUGA: Curi Aliran Listrik, Tambang Kripto di Kota Depok Diamankan
“Damkar kesini ada sekitar 5 sampai 10 mobil perkiraan segitu, warga pagi itu langsung turun tiga kampung bantu semua,” bebernya.
Dia memastikan dari lima rumah yang terbakar, tidak ada korban jiwa di dalamnya, hanya saja mengakibatkan kerugian materi perabotan rumah tangga.
“Alhamdulillah tidak ada korban, paling perabotan masak, perabotan rumah hangus semu,” ujapnya.
Warga lain di sekitar lokasi kejadian, Buntoro, menambahkan dari total 4 rumah terbakar, dua rumah kondisinya ludes terbakar.
“Waktu jam 3 itu udah mulai rame, pas saya keluar itu api sudah diatas sumbernya dari rumah yang kedua itu, cuma awal api itu rumah kedua tidak begitu parah,” ungkapnya.
“Dua rumah yang disampingnya itu kondisinya parah istilahnya udah habis semua, awal api dari belakang rumah kedua itu,” tambahnya.
Dia meyakini, tidak ada korban jiwa dari peristiwa kebakaran tersebut. Diduga api muncul dari bakaran sampah yang lokasinya berdekatan dengan bangunan belakang rumah penduduk.
BACA JUGA: Pasca Kebakaran, Pemkot Bandung Bakal Perbaiki SMPN 25 Kota Bandung
“Itu katanya di belakang rumah kedua itu ada yang lagi bakar-bakaran sampah, nah kebetulan di belakang itu banyak sekali tumpukan kayu, angin lagi kenceng-kencengnya, warga mau bantu itu udah susah karena api bener-bener udah gede banget,” jelasnya.