JABAR EKSPRES – Para pemeran film dewasa yang rumah produksinya di grebek Polisi beberapa waktu lalu, satu persatu mulai memenuhi panggilan Polisi untuk diperiksa. Uniknya para pemenran film dewasa ini serempak mengaku jadi korban sutradara I saat disuruh beradegan porno.
Dua pemeran film dewasa yang sudah diperiksa diantaranya Chaca Novita dan Mely 3Gp. Mereka berdua kompak mengaku menjadi korban dari sang sutradara, karena awalnya tidak diberitahu ada adegan dewasa yang harus dilakoni.
Baca juga : Polisi Bongkar Rumah Produksi Film Dewasa di Jakarta, 120 Film Telah Dikonsumsi Masyarakat
Chaca Novita yang juga artis tayangan FTV ini diperiksa polisi pada Selasa (19/9) demikian juga Mely 3Gp. Mereka menjalani pemeriksaan secara terpisah, namun memberikan keterangan yang sama yakni saat menjadi pemeran film dewasa Produksi dari Sutradara I yang sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Kepada wartawan Chaca mengaku dicecar kurang lebih 20 pertanyaan oleh Polisi. Dia mengaku telah tertipu, karena menyangka bahwa film yang diproduksi Sutradara I sudah ilegal, demikian juga dengan rumah produksinya.
“Pertanyaannya seperti apa saya jadi korban, intinya di sini saya sudah memenuhi panggilan kepolisian. Saya di sini juga sebagai saksi kalau saya itu benar-benar korban, karena setahu saya film ini sudah legal, dan rumah produksinya juga bilang sudah legal,” jelasnya pada wartawan.
Chaca mengungkap bahwa untuk satu produksi film dia hanya dibayar Rp2 juta, dan sudah melakoni sebanyak dua film di rumah produksi tersebut.
Berbeda dengan keterangan Mely 3gp yang tidak mengakui melakoni adegan ciuman hingga persetubuhan dalam film berjudul Birahi Muda yang diproduksi PH di Jakarta Sleatan itu.
“Setelah tahu dari beberapa temen yang meranin pun, aku nggak mau yang adegannya terlalu vulgar. Kebetulan aku nggak ada adegan ciuman sama bersetubuh. Cuma teknik kamera,” kata Meli setelah diperiksa di Polda Metro Jaya.
Dia menyebut tidak ada skrip dalam pembuatan film porno tersebut. Dirinya hanya diminta mengikuti apa yang sutradara I perintahkan, termasuk membuka baju saat syuting film.