JABAR EKSPRES — Kasus kejadian kecelakaan pada perlintasan rel sebidang menurun, PT KAI Daop 3 Cirebon gencarkan sosialisasi keselamatan perlintas sebidang yang diselenggarakan pada 14 titik pintu perlintasan secara serentak.
Vice Presiden PT KAI Daop 3 Cirebon, Dicky Eka Priandana, menyampaikan bahwa kecelakaan di perlintasan sebidang penyebabnya ialah kesalahan pada pengendara atau human eror.
“Momentumnya dengan Hari Perhubungan Nasional, kita mengingatkan kembali pentingnya keselamatan di perlintasan sebidang kereta api,” katanya, Rabu 20 September 2023.
Baca Juga:Kemarau Ancam Warga Kabupaten Bandung, Sungai Menyusut hingga Lahan Dihantui Gagal Panen dan KebakaranHidupkan Kembali Film-Film Lokal Berkualitas, Bioskop Online Gandeng PFN Dan Pos Properti Hadirkan Bioskop Rakyat di Bandung
Dari 52 peristiwa tersebut, sebanyak 48 orang lainnya ada yang meninggal dunia, luka ringan dan luka berat, juga peristiwa pelemparan kereta api.
“Jumlah kecelakaanya 48 kejadian, korbannya 42 meninggal dunia, luka berat 1 luka ringan 5, tambah pelemparan ke kereta api sebanyak 3 kali,” bebernya.
Meski dibilang menurun, Dicky berharap di tahun berikutnya menjadi zero kasus kecelakaan.
“Alhamdulillah turun sebetulnya harusnya zero, kalau kecelakaan sebagian besar karena regulasinya lalu lintas jalan raya, jadi lebih banyak ke pengguna jalan rayanya,” ungkapnya.
Kecelakaan yang terjadi di sekitar perlintasan sebidang, menurutnya diakibatkan dari pengendara yang lalai dan tidak mengindahkan himbauan penjaga pintu perlintasan.
“Pintu perlintasan yang belum terpasang ada 28, tapi kalau yang tidak dijaga kita punya 74, yang betul-betul polos 28, sisanya itu dijaga warga atau oleh desa swadaya masyarakat, mereka memasang pintu bambu, kayu atau mungkin besi,” ulasnya.
“Kecelakaan kebanyakan di tempat-tempat yang tidak dijaga, kebanyakan juga roda dua,” imbuhnya.
Baca Juga:Anies Baswedan ke Sukabumi, Serap Permasalahan Petani, hingga Diteriaki PresidenIni Alasan BPN Kota Depok Belum Bayarkan Lahan Situ Krukut yang Dibangun Jalan Tol
Untuk itu, dia berencana menutu sedikitnya 3 lokasi perlintasan sebidang tanpa palang pintu dan penjaga, yang kerap dilalui oleh kendaraan roda dua, roda empat dan pejalan kaki.
