JABAR EKSPRES – PJ Gubernur Jawa Barat (Jabar), Bey Machmudin di damping Wali Kota Cimahi, Dikdik meninjau TPS Pasar Kuda Citeureup, Kota Cimahi pada Selasa, 19 September 2023. Kunjungannya kali ini berfokus pada inspeksi TPS sementara.
Dalam upaya mendukung kebersihan dan lingkungan, PJ Gubernur Jabar akan berinteraksi dengan pemangku kepentingan serta memberikan pesan penting terkait penanganan sampah.
PJ Gubernur Jabar menghimbau secara langsung agar masyarakat dapat lebih mengerti dalam pengelolaan sampah, terutama dalam pengolahan sampah rumah tangga atau sampah organik.
“Jadi hari ini saya dengan Pak Wali Kota Cimahi, sejak 19 Agustus jumlah sampah ada 56 ribu ton di Bandung Raya. Saat lahan terbakar di Sarimukti, bisa terangkut 31 ribu ton dan sampai hari ini 25 ribu ton,” ujar PJ Gubernur Jabar, Bey Machmudin pada awak media, Selasa, 19 September 2023.
Bey Machmudin pun mengintruksikan pada Wali Kota Cimahi agar secepatnya mencari cara lain terkait penanganan sampah yang sudah menggunung.
“Mungkin karena tidak diangkut, TPS nya penuh perlu cara lain untuk mencari solusi tentang sampah ini,” tambahnya.
Terkait dengan permasalahan kebakaran TPA Sarimukti yang masih belum rampung, permasalahan sampah yang menggunung ini akan berdampak pada pengelolaan sampah di TPS sementara di Kota Cimahi maupun Bandung Raya akan alot.
“Kita harus mulai hulu, itu mulai pemisahan organik dipisahkan menjadi 60 persen sampahnya itu. Di Cimahi per hari 226 ton perhari, jadi bayangkan kalau bisa di pilah mulai dari rumah tangga tinggal 40 persen lebih mudah menanganinya,” lanjutnya.
Terkait dengan kondisi TPA Sarimukti yang masih belum usai dari kejadian kebakaran beberapa waktu lalu, kini sudah 20 persen rampung namun masih belum bisa digunakan secara menyeluruh.
“Sedangkan kondisi Sarimukti sendiri sudah sekitar 20 persen lagi pemandamannya, tapi meski nanti sudah tidak ada api pun tidak bisa digunakan full dari Cimahi, Bandung Barat, Kota Bandung, Kabupaten Bandung tidak bisa full,” ujarnya.
Meskipun TPA Sarimukti hanya bisa mengangkut sekitar 5 persen dari sampah-sampah tersebut, dengan sudah adanya kesepakatan bersama antara kepala daerah, Bey Machmudin meminta bantuan dari seluruh elemen masyarakat agar dapat memilah dan mengelola sampah dengan lebih baik.
