Tak hanya itu, Marcell Siahaan juga berhasil menarik potensi sumber dari dunia usaha. Dengan menggandeng SANEX Indonesia, sebuah perusahaan yang bergerak pada industri elektronik dan home appliance untuk turut serta memberikan tanggung jawab usahanya (CSR) untuk membantu para Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial di Kota Bandung.
Yang paling menyentuh adalah kisah Marcell Siahaan ketika berkenalan dengan sosok Bu Euis dan Ramadhan putranya. Bu Euis sendiri merupakan seorang lansia hebat, yang di usia senjanya ia tetap semangat untuk mengurus putranya yang merupakan seorang penyandang disabilitas mental. Diiringi rasa haru serta kebanggaan dalam melihat kehidupan Bu Euis dan Ramadhan, Marcell kemudian memotivasi Ramadhan yang kebetulan sama-sama memiliki hobi bela diri Wing Chun.
Baru-baru ini, Marcell juga telah berhasil menarik simpati beserta solidaritas sosial dari para pengusaha dan pegiat sosial asal Kuwait melalui Yayasan Baitul Al-Khoiriyah. Pada kesempatan tersebut, mereka menggulirkan bantuan berupa beberapa gerobak yang bisa digunakan oleh PPKS yang juga pelaku UMKM yang telah diasesmen kebutuhannya oleh Dinas Sosial.
Marcell Siahaan berkisah, selama dirinya didapuk sebagai Duta Sosial, ia mendapatkan banyak pelajaran berharga untuk terus menumbuhkan empati serta kepedulian sosial pada dirinya. Tidak hanya bagi diri Marcell pribadi, melainkan juga bagi orang-orang terdekat Marcell–terutama anak-anak sebagai generasi penerus dan pewaris pola pikir kemaslahatan.
Marcell juga mengucapkan banyak terima kasih kepada rekan-rekan di Dinas Sosial yang telah berjuang tanpa rasa lelah dan lillah di dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial di Kota Bandung, yang mana tentunya tanpa bantuan dari rekan-rekan Dinas Sosial rasanya mustahil permasalahan sosial di Kota Bandung dapat diselesaikan dengan baik dan terukur.
Akhir kata, Marcell Siahaan memohon izin untuk nonaktif sementara sebagai Duta Sosial Kota Bandung. Meski demikian, bagaimanapun kondisi dan posisi Marcell nantinya, tidak akan menyurutkan niatnya untuk terus bersinergi, menjembatani dan sentiasa menjadi ‘mitra’ dari Dinas Sosial. Marcell sendiri akui, ia sudah terlanjur tersentuh dan ‘jatuh hati’ pada tugasnya sebagai Duta Sosial. Sebab baginya tugas tersebut Takkan Pernah Terganti. (bbs)