“Di mana, titik kemacetan yang biasanya Cirebon Kota itu saat operasi zebra menjadi jalur yang padat dan sering terjadi kemacetan. Namun saat ini bisa dilalui masyarakat dengan baik dan lancar,” ucap Triyono yang sudah 24 bulan menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Cirebon Kota tersebut.
Ditanya soal kasus kecelakaan yang paling selama bertugas di Kota Cirebon, pria kelahiran Singkawang, Kalimantan Barat 33 tahun itu mengaku bahwa kecelakaan di kawasan Bima yang paling diingat.
Di mana, kala itu, ada insiden tabrak lari lalu pengemudi dikejar hingga diamuk oleh massa.
“Yang paling berkesan pada saat itu, ada insiden tabrak lari di kawasan Stadion Bima, Kota Cirebon,” bebernya.
Aksi kejar-kejaran tidak relekan, hingga video pengejaran pelaku tabrak lari viral, bak film-film action.
“Saat itu, pengemudi sempat dikejar oleh massa dan sempat diamuk juga oleh massa,” ulasnya.
“Namun Alhamdulillah, saat itu bisa diselesaikan dengan cepat, sehingga kasusnya pun tidak berlarut-larut,” lanjut Triyono.
Dia juga menyampaikan ucapan terimakasih, kepada Kapolres Cirebon AKBP Muhammad Ramo Hadiyango beserta jajaran.
Menurutnya banyak ilmu maupun pelajaran yang bisa diambil, sehingga diharapkan dapat menjadi bekal di kehidupan yang akan datang.
“Saya yakin beliau (AKP Ngadiman) orang yang gigih dalam bekerja, apapun kendalanya bisa dilewati,” ucapnya.
“Untuk Cirebon Kota ini memang tempat masyarakat untuk berbelanja, berlibur dan kepadatan di Cirebon fluktuatif kadang saat weekend itu landai, kadang juga lebih sering cukup ramai dan saya yakin Pak Ngadiman pasti lebih baik karena yang bersangkutan sebelumnya juga menjabat sebagai Kasat Lantas Polres Majalengka,” tutupnya. (MG7)